Kadin Surakarta dan UNS rumuskan peta jalan aglomerasi Solo Raya

Estimated read time 2 min read

Solo dlbrw.com – Kamar Dagang (Kadin) Surakarta dan Universitas Sebelas Maret (UNS) menyusun peta jalan konsep aglomerasi (konsentrasi kegiatan ekonomi) di kawasan Solo Raya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Surakarta Parom Septa Indrianto dari Solo, Jawa Tengah, Minggu, mengatakan Road Map Kadin telah menyusun tiga sektor pengembangan ekonomi terpadu yang terdiri atas investasi, pariwisata, dan industri kreatif.

“Kami melihat ada tiga sektor utama yang mendukung pelaksanaan aglomerasi Solo Raya, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan menjamin partisipasi inklusif setiap elemen masyarakat Solo,” ujarnya.

Menurutnya, konsep aglomerasi Solo Raya yang meliputi wilayah Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten tertuang dalam dokumen RPJP Provinsi Jawa Tengah 2025-2045.

Pada tahap awal, Kadin mengajak pemangku kepentingan di daerah untuk bersama-sama melaksanakan lima agenda pembangunan ekonomi.

Kelima agenda tersebut adalah Solo Raya Investment Forum, Solo Raya Tourism Forum, Solo Raya Business Forum, Solo Raya Creative Exhibition dan Solo Raya Spectacular Sale, ujarnya.

Ia berharap peta jalan aglomerasi pada tahap awal ini dapat mempengaruhi peningkatan investasi, jumlah wisatawan, jumlah UKM, dan promosi usaha kreatif ke tingkat yang lebih tinggi.

“Hal ini sesuai dengan hasil prediksi UNS mengenai pertumbuhan ekonomi Solo Raya jika aglomerasi terwujud,” ujarnya.

Ia mencatat, Solo merupakan salah satu daerah yang mampu menunjukkan pertumbuhan ekonomi positif di Indonesia. Pada tahun 2023, perekonomian Solo tumbuh 5,57 persen. Indikator ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen.

Selain itu, ia berharap peta jalan aglomerasi Solo Raya yang dipimpin oleh akademisi PBB Kunkoro Diharjo dapat menjadi acuan kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

“Dengan begitu, pemerintah bisa membangun Solo Raya yang terintegrasi, efisien, dinamis, dan adaptif,” ujarnya.

Menurut dia, perumusan peta jalan tersebut diserahkan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang terpilih pada acara perpisahan beberapa waktu lalu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours