OJK: Transformasi Digital Perbankan tak Serta-merta Kurangi Jumlah SDM

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Chief Banking Officer Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan perubahan digital di perbankan tidak akan mengurangi jumlah pegawai, karena itu perlu adanya perubahan angka yang banyak. . pekerja terampil.  

“Kalau kita pakai teknologi sepertinya idenya tidak sama (takutnya jumlah pekerja akan mengurangi jumlah pekerja). Kita bisa mengatasi permasalahan tersebut,” kata Dian di Jakarta, Selasa (20/8/2024). .

Artinya, jelas Dian, industri perbankan membutuhkan sumber daya manusia atau sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan di bidang teknologi informasi (IT). Hal ini menjadi tantangan bagi pemilik usaha untuk memberikan pelatihan khusus kepada karyawannya agar mampu beradaptasi di era digital.

Artinya permasalahan ketenagakerjaan kita erat kaitannya dengan permasalahan perubahan. Perubahan keterampilan itu diperlukan. Sekarang sudah menjadi hal yang utama. Katanya: “Di berbagai negara sama saja.

Dian mengatakan pemanfaatan teknologi juga dapat meningkatkan efisiensi perbankan guna melanjutkan pertumbuhan usaha. Ia mencontohkan studi McKinsey & Company hingga tahun 2023 yang menyebutkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) pada industri perbankan diperkirakan akan meningkatkan pendapatan sebesar 2,8 hingga 4,7 persen.

“(Perkiraan peningkatan pendapatan perbankan) sangat tinggi dibandingkan industri lain seperti farmasi, pendidikan, telekomunikasi, dll,” ujarnya.

Dian kembali menegaskan, investasi di bidang TI tidaklah murah, oleh karena itu perbankan harus bisa merencanakan dengan baik dan menyisihkan pendapatan usahanya untuk dialokasikan pada pengembangan TI dari waktu ke waktu.

“Kalau tidak, kompetisinya pasti belum selesai. Karena satu bank misalnya punya teknologi yang canggih, sedangkan bank lain menggunakan teknologi yang sudah tahu hasilnya seperti apa. Oleh karena itu perhatian kita terhadap teknologi ini khususnya seluruh perbankan harus terus ditingkatkan, ujarnya.

Dian tidak memungkiri persaingan pengembangan TI di sektor perbankan akan tetap ada. Namun, ia mengingatkan bahwa setiap bank memiliki pasarnya masing-masing sehingga tidak perlu khawatir dengan persaingan dari sisi bisnis IT.

“Indonesia itu negara besar, penduduknya banyak, mungkin sekarang lebih dari 280 juta orang, jadi pasarnya sangat luas. Persaingannya tidak terlalu kuat, dan tidak menakutkan.” tetap bekerja normal,” kata Dian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours