Singapura dan Korea Selatan Lakukan Kolaborasi Ekonomi antara Dua ‘Macan Asia’

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, SINGAPURA — Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan Presiden Korea Selatan Yun Suk-yeol sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara menjadi kemitraan strategis pada tahun depan. Perjanjian tersebut ditandatangani bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara, kata Kementerian Luar Negeri Singapura dalam keterangan resmi, Selasa. 

Kemitraan strategis tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor guna menghadirkan “manfaat nyata” bagi masyarakat dan dunia usaha di kedua negara. Usai mengunjungi Singapura, Yun akan melanjutkan perjalanannya ke Laos untuk menghadiri KTT ASEAN.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas perluasan kerja sama di sektor-sektor penting seperti perdagangan, investasi, konektivitas udara, pertahanan dan pendidikan. “Keduanya juga membahas perkembangan regional dan internasional serta sepakat untuk mengadakan dialog konstruktif guna mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Semenanjung Korea,” kata Kementerian Luar Negeri Singapura, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu (9 Oktober 2024). . . )

Tahun ini menandai peringatan 35 tahun dialog antara ASEAN dan Korea Selatan dan Dala. Dalam pertemuan tersebut, Wong dan Yun juga membahas kemungkinan peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan ekonomi digital. Selain itu, keduanya menyaksikan penandatanganan perjanjian ekstradisi dan pertukaran lima Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan kerja sama di bidang ketahanan rantai pasokan, ketahanan pangan, energi, startup, dan teknologi.

“Kami (Singapura dan Korea) sebagai ‘macan Asia’ telah berhasil mentransformasi perekonomian kami.” tulis dalam postingan di Facebook 

Di hari yang sama, Yun bertemu secara terpisah dengan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam dan Menteri Senior Lee Hsien Loong. Thurman dan Yoon menekankan pentingnya memperkuat hubungan ekonomi antara Singapura dan Korea Selatan.

Thurman menyambut baik peran Korea Selatan yang semakin besar sebagai kekuatan menengah yang bertanggung jawab dan keterlibatan yang lebih mendalam di ASEAN. Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Luar Negeri mengungkapkan bahwa Li dan Yun sepakat untuk mendukung sistem perdagangan multilateral dan tatanan internasional berbasis aturan. Mereka juga menyepakati peluang untuk lebih meningkatkan kerja sama antara ASEAN dan Korea Selatan di bidang perdagangan, konektivitas, digitalisasi, ketahanan pangan, dan transisi ramah lingkungan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours