Pelajar dan Mahasiswa Persis Didorong Suarakan Isu Global

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Mahasiswa Persatuan Islam (Persis) didorong untuk menekuni isu-isu dunia dan ikut serta memaparkan isu-isu dunia tersebut. Generasi muda Persis bisa mencontoh para pendahulunya yang peka terhadap isu-isu nasional dan internasional.

Wakil Presiden Pengurus Besar Persis Prof. Atip Latipulhayat mengatakan, sudah saatnya pemuda Persia berkontribusi dalam urusan internasional. Secara historis, tokoh-tokoh Persia seperti Mohammad Natsir merupakan contoh intelektual yang memahami isu-isu nasional dan berkampanye mengenai isu-isu internasional.

Dalam Islamic Students Association (ICPS) beliau mengatakan: “Oleh karena itu, sudah sepantasnya generasi muda Persia ikut serta dalam memperjuangkan isu-isu dunia dan turut serta memaparkan isu-isu tersebut kepada dunia, maka patutlah kita mencontoh kita. pendahulu Persis”. ) Road to International Conference di Auditorium Sri Baduga, Kota Bandung, Jawa Barat. Acara dipimpin oleh para pemuda Persis yang terdiri dari Hima Persis, Himi Persis, IPP dan IPPi.

Perjalanan menuju ICPS dihadiri oleh lebih dari 200 tamu, termasuk mahasiswa dari berbagai organisasi perumahan Islam, mahasiswa dan mahasiswa diaspora.

Fakhrizal Lukman, Direktur Jenderal Konferensi Internasional Himpunan Mahasiswa Islam, mengatakan ICPS merupakan program yang digagas oleh pemuda Persia. Harapannya dengan adanya program ini, generasi muda Persis khususnya mahasiswa semakin sadar akan permasalahan dunia.

Untuk itu ICPS mengusung tema Connecting, Collaborating, Contributing to the Global Future. Dalam sambutannya yang diterima, Kamis (26/9/2024), Fakhrizal mengatakan: “Dengan adanya isu ini, besar harapan bagi pemuda Persia melalui program ini dapat berkontribusi dan memberikan tanggung jawab di tingkat internasional.”

Fakhrizal menambahkan, saat ini kita tidak hanya mempunyai tanggung jawab untuk mengetahui isu-isu nasional, namun juga harus mampu menyajikan isu-isu internasional, seperti yang ditunjukkan oleh founding father kita Mohammad Natsir.

“Beliau tidak pernah mengutarakan keinginan umum untuk mengembalikan Indonesia menjadi negara bersatu, namun beliau juga merupakan sosok yang banyak mengungkapkan permasalahan dunia, antara lain menuliskan dan memaparkan permasalahan kolonialisme Israel di Palestina, kolonialisme Perancis di Maroko dan berbagai permasalahan lainnya. .

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Ferdiansyah dalam sambutannya mengatakan bahwa program ICPS dapat menjadi ajang berdiskusi, bertukar pikiran dan gagasan, bahkan bagi generasi muda Persia.

Konferensi Pelajar Muslim Menuju Internasional dihadiri oleh Muhsin Syihab, pakar hubungan kelembagaan Kementerian Luar Negeri RI. Ia mengatakan, ada peran pemuda dan organisasi kepemudaan dalam menghadapi kebijakan politik. Diantaranya, memerangi ekstremisme dan memberi contoh dalam menciptakan iklim politik yang positif. “Saya juga terlibat dalam menyoroti isu-isu perdamaian dunia.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours