dlbrw.com, BEKASI — Situ Rawagede merupakan objek wisata yang berada di Desa Bojong Menteng, Kota Bekasi. Rawa tersebut lambat laun berubah fungsinya dan menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah industri, bahkan limbah B3. Penduduk setempat mengenal Situ Rawagede karena legenda dan angkernya. Saat ini Situ Rawagede telah berubah menjadi objek wisata yang dapat dinikmati masyarakat luas, pengelolaan objek wisata tersebut sudah tidak lagi menggunakan teknologi informasi.
Untuk membantu pengelolaan dan pemasaran lokasi wisata tersebut, dosen Universitas Nusa Mandiri antara lain Cep Adiwiharja, Ani Yoraeni, Zahra dan Nurul serta dua mahasiswanya sedang melakukan Kegiatan Penjangkauan Masyarakat (PKM). Acara tersebut akan berlangsung pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024.
Menurut Cep Adiwiharja, selaku CEO, penerapan teknologi pada industri pariwisata sangat penting karena membawa banyak manfaat yang dapat meningkatkan daya saing, efisiensi dan kualitas pelayanan industri pariwisata.
“Kami rombongan dosen Universitas Nusa Mandiri mendampingi KPPL (Kelompok Pecinta Lingkungan) dalam pemanfaatan teknologi informasi dan mengadakan workshop untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KPPL dalam mengelola dan memasarkan perjalanan usaha yang memanfaatkan teknologi informasi ” – jelas Cep dalam pengumumannya yang diterima, Rabu (9 April 2024).
Sementara itu, Ani Yoraeni dari Universitas Nusa Mandiri mengatakan PKM merupakan salah satu pilar PT IKU (Indikator Kinerja Perguruan Tinggi). “Indikator KEMATIAN itu ada tiga, yakni pengalaman siswa di luar kampus, aktivitas guru di luar kampus, dan hasil kerja guru di masyarakat. “Program PKM ini dilaksanakan selama delapan bulan, yaitu April hingga November, dengan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,” kata Ani.
+ There are no comments
Add yours