Setelah Paris, Gregoria Incar Gelar Juara pada Sisa Tur Tahun Ini

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Pemain tunggal putri Indonesia Gregoria Marishka Tunjung bertekad menjuarai sisa turnamen BWF tahun ini setelah membawa pulang medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.

“Tahun ini saya akan fokus pada tur dunia karena saya harus melakukan beberapa tur dunia sebelum akhir tahun. Saya bertekad untuk meraih gelar juara,” kata Gregoria dalam konferensi pers online jelang Olimpiade Indonesia. Panitia (KOI/NOC Indonesia), Senin (08/05/2024).

Turnamen selanjutnya adalah Japan Open (Super 750) yang akan dimulai pada 20 Agustus. Kemudian, hanya Denmark Open dan China Masters yang tersisa untuk turnamen Super 1000 pada bulan September.

Pengalaman tunggal putri peringkat 8 dunia di Olimpiade memberinya kesempatan untuk belajar dari banyak pemain top. Hal ini menjadi jaminan tambahan bagi pengembangan dan pengembangan diri selanjutnya sebagai seorang atlet.

Gregory mengatakan: “Semua pemain yang mengikuti Olimpiade adalah pemain terbaik negaranya dengan semangat juang yang tinggi.

Misalnya Carolina Marin yang kesulitan bermain (saat sakit dan cedera), tapi pada akhirnya dia tidak bisa memaksakannya, tambahnya.

Saat ditanya beberapa momen spesial selama Olimpiade Paris 2024, Gregoria mengenang pertandingannya melawan Kim Ga Yun (Korea Selatan) di babak 16 besar.

“Cukup intens, game ketiga sangat intens. (Setelah menang) Saya lega karena saya tidak sendirian di arena, banyak orang yang merayakan (kemenangan saya) dan mengibarkan bendera Indonesia. “Itulah yang membuat saya ingin bermain,” kata Gregoria.

“Saya juga berusaha menenangkan diri, menyemangati diri, bernapas, berteriak dan memberikan afirmasi positif ketika kehilangan poin,” imbuhnya.

Meski hanya meraih medali di cabang bulutangkis, juara dunia junior itu tak lupa mengapresiasi persiapan rekan satu timnya.

“Hasilnya sangat menyedihkan. Tapi kalau dilihat dari latihannya, adik-adik sudah menjalani latihan yang luar biasa. Dan semua cabang terlatih dengan sangat baik. Hanya ada faktor seperti tegangan. “Terima kasih semuanya,” katanya.

Di sisi lain, pelatih tunggal putri Indonesia Gurley Jenudin Gregoria berharap bisa menjaga motivasinya usai meraih prestasi tersebut.

“Gregoria adalah pemain dengan teknik bagus. Bentuk tubuhnya juga mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan sebelumnya. “Secara mental, dia juga mampu mengatasi beberapa momen kritis dalam beberapa pertandingan,” kata Gurley.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours