Dua kendaraan militer Malaysia diserang warga sipil di Lebanon

Estimated read time 2 min read

Kuala Lumpur dlbrw.com – Departemen Intelijen dan Komunikasi Markas Besar Angkatan Bersenjata Malaysia dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Jumat, menyebutkan ada insiden penyerangan penduduk terhadap dua kendaraan militer Batalyon 850-11 Malaysia. (Malbat). 850-11) di Lebanon pada Rabu (18/9).

Dalam keterangan pers dijelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.32 waktu Lebanon (22.32 WIB), saat dua kendaraan Malbatt 850-11 Fitted For Radio (FFR) bersama tiga polisi dan tujuh anggota barisan lainnya di sampingnya. . Perjalanan kembali ke Kamp Marakah.

Pengangkutan kedua kendaraan tersebut selesai dilakukan setelah selesainya operasi pertahanan militer di Camp Shama, markas besar Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).

Laporan menyebutkan, saat mobil melintasi Jalan Tangan-Burj Al Qibli di kota Tirus, terjadi situasi lalu lintas yang buruk.

Banyak warga sipil yang naik ambulans karena banyak ambulans dan mobil pemadam kebakaran lewat di kedua arah.

Tiba-tiba, sekelompok warga melakukan kekerasan dan berusaha menghentikan dua kendaraan Malbat.

Hampir 30 warga kemudian melemparkan batu dan memotong seluruh ban mobil Malbat dengan senjata tajam.

Untuk menghindari situasi buruk, Kapolsek meminta kedua kendaraan berhenti di jalan aman dan tetap berada di dalam mobil menunggu bantuan.

Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) tiba di lokasi kejadian dan kemudian mengambil kendali situasi.

Menurut pernyataan itu, LAF juga membantu mengoordinasikan “pengangkut” untuk membawa kendaraan dan anggota Malbat kembali ke Kamp Marakh.

Seluruh anggota beserta kendaraannya tiba di Camp Maraq dengan selamat pada pukul 19.39 waktu Lebanon (00.39 WIB).

Tidak ada korban jiwa bagi pengurus atau anggota MLB, namun dua kendaraan rusak.

Malbatt 850-11 akan melanjutkan operasi rutin sebagaimana diamanatkan oleh UNIFIL.

Militer Malaysia meminta semua pihak tidak berasumsi terhadap situasi yang dapat mempengaruhi citra mereka pada khususnya dan Kementerian Pertahanan Malaysia pada umumnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours