Ilmuwan Google Klaim Komputer Kuantum Lebih Canggih dari Superkomputer

Estimated read time 2 min read

LONDON – Peneliti Google Quantum AI telah menemukan aspek kompleks komputasi kuantum yang dapat dicapai dengan unit pemrosesan kuantum (QPU). Hal ini membuka pintu menuju komputasi kuantum yang lebih bertenaga dan lebih cepat.

Ketika komputer kuantum memasuki apa yang disebut wilayah dengan kebisingan rendah, mereka dapat melakukan perhitungan rumit yang bahkan tidak dapat ditangani oleh komputer paling canggih sekalipun.

Penelitian yang dipimpin oleh Alexis Morvan ini diterbitkan pada 9 Oktober di jurnal Nature dan mewakili langkah penting dalam menciptakan tugas-tugas berguna yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan komputer lama.

“Kami fokus pada pembuatan aplikasi dunia nyata untuk komputer kuantum yang tidak dapat dijalankan pada komputer tradisional,” kata perwakilan Google Quantum AI kepada Live Science.

“Penelitian ini merupakan bagian penting dari perjalanan ini. Tantangan kami berikutnya adalah menunjukkan hal-hal yang ‘melampaui norma’ yang nyata di dunia.”

Namun, masalah terbesar dengan komputasi kuantum saat ini adalah kebisingan yang ditimbulkannya. Data dari komputer kuantum sering kali menimbulkan gangguan sehingga memerlukan koreksi kesalahan yang ekstensif.

Misalnya, qubit, komponen dasar komputer kuantum, sangat sensitif terhadap gangguan eksternal seperti perubahan suhu atau radiasi. Dibandingkan dengan bit tradisional, di mana 1 dari 1 miliar bit gagal, qubit memiliki tingkat kesalahan yang lebih tinggi, yaitu 1 dalam 100 qubit.

Komputasi kuantum sendiri memiliki potensi yang besar. Meskipun bit primitif dapat memproses data secara berurutan, qubit dapat melakukan penghitungan secara paralel, yang berarti komputer kuantum dapat melakukan penghitungan rumit dalam hitungan detik yang membutuhkan waktu ribuan tahun bagi komputer kuno.

Namun, untuk mencapai “ukuran kuantum” memerlukan teknologi koreksi kesalahan yang sangat canggih atau superkomputer dengan jutaan inti.

Saat ini, komputer kuantum dengan jumlah qubit terbesar masih sekitar 1.000, namun eksperimen terbaru Google menunjukkan bahwa komputer kuantum saat ini dapat beroperasi dalam kebisingan dan mengungguli komputer kuno dalam jumlah tertentu.

Proses ini adalah salah satu proses tersulit yang harus dilalui oleh komputer kuantum. Di bidang ini, komputer digital berhasil melakukan penghitungan rumit yang tidak dapat dilakukan komputer lama, seperti chip Sycamore 67-qubit Google.

“Ini adalah tanda penting menuju aplikasi nyata atau komersial yang melebihi kekuatan komputer tradisional,” tambah perwakilan Google Quantum AI.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours