PHE ONWJ ungkap kronologi selamatkan 10 nelayan di pantai utara Jawa

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) membeberkan kronologis penyelamatan 10 awak kapal nelayan “Wild Badak” yang terjebak sekitar 11 kilometer di lepas pantai utara Jawa pada Sabtu. (28/9).

“Proses evakuasi ibarat uji kekuatan dan keberanian awak PHE ONWJ. Berbagai tantangan seperti gelombang tinggi, angin kencang, dan jarak pandang yang terbatas dapat membuat misi penyelamatan semakin sulit dan berbahaya,” kata Inspektur KLA Flowstations Ahmad Mohan Sifai di pernyataan diterima di Jakarta. , Senin.

KLA Flowstations merupakan lapangan yang dikelola oleh PHE ONWJ.

Menurut dia, keberhasilan evakuasi tidak hanya bergantung pada kesiapan tim, tetapi juga kemampuan menghadapi situasi yang tidak terduga dan mengatasi berbagai kendala yang muncul di lokasi.

General Manager PHE ONWJ Muzvir Wiratama mengatakan penyelamatan nelayan dari Badak Liar merupakan contoh komitmen perusahaan untuk selalu menjaga keselamatan operasi migas dan siap membantu masyarakat khususnya nelayan yang melaut di sekitar wilayah kerja ONWJ. .

“Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah perairan, kami mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keamanan kolektif. Kami berharap kecelakaan ini tidak terulang kembali dan para nelayan dapat kembali melaut dengan selamat,” kata Wiratama.

PHE ONWJ mengungkapkan, 10 orang nelayan asal Desa Siparage, Karawang, Jawa Barat, melaut dengan perahu nelayan. Tulisan “Badak liar” tercetak di kotaknya. Jaring ikan mereka sudah penuh ikan, tiba-tiba mesin kapal mati total di tengah Laut Jawa.

Kerusakan pada gearbox menyebabkan mesin kapal mati. Awak kapal berusaha menghidupkan kembali mesin dengan berbagai cara, tetapi tidak dapat menghidupkan kembali mesin kapal. Peralatan mekanis yang tidak lengkap dan gelombang besar mempersulit upaya mereka. Nelayan yang berada di perahu “Badak Liar” terbawa ombak selama tiga jam.

Ke arah selatan, gelombang Laut Jawa menyeret “Badak Liar” mendekati sumur KLXA di area Lapangan KLA yang dioperasikan oleh PHE ONWJ. Para kru kemudian melambaikan tangan dan berteriak minta tolong ke arah anjungan laut.

Awak tugas PHE ONWJ segera bertindak. Menerjang ombak, USV Fulmar PHE ONWJ mendekati Badak Liar yang sedang berayun.

Operasi penyelamatan dipersulit oleh gelombang laut dan kegelapan. Ombak yang terus menggoyang Badak Liar membuat awak PHE ONWJ kesulitan mengarahkan kapal ke tempat yang aman.

Keadaan tersebut diperparah dengan minimnya penerangan dan beratnya kapal karena penuh muatan. Beberapa kali kapal “Wild Rhino” nyaris terbalik, bersandar keras ke kanan dan kiri.

Dengan menggunakan ranjau, USV Fulmar menarik Badak Liar ke area pelampung PHE ONWJ, 5 kilometer dari lokasi peluncuran. Proses penyelamatan berlangsung selama satu setengah jam. Berkat kewaspadaan awak kapal PHE ONWJ, akhirnya pada pukul 18.30 WIB seluruh nelayan berhasil dievakuasi tanpa mengalami luka-luka. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang beroperasi sebagai sub-holding dari perusahaan induk Pertamina. Peran subholding produksi PHE adalah mengelola lapangan produksi migas yang dioperasikan oleh Pertamina baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Regional Jawa mendapat kewenangan dari PHE untuk mengkoordinasikan eksplorasi lapangan migas di wilayah Jawa Barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP Region Jawa Barat, dan Pertamina East Natuna. Wilayah Kerja Regional Jawa meliputi Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Jawa Barat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours