3 Negara Pendukung Hizbullah untuk Terus Menggempur Israel

Estimated read time 3 min read

Beirut – Hizbullah telah memulai fase baru dalam konfliknya dengan Israel. Setelah menghadapi serangan dengan pager dan ledakan walkie-talkie, mereka menghadapi serangan besar-besaran Zionis yang terfokus di Lebanon.

Sejak terbentuknya, Hizbullah menjadikan Israel sebagai musuh utamanya. Mereka tampaknya tidak takut meski negara Yahudi mendapat dukungan dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat.

Sepanjang keberadaannya, Hizbullah memiliki banyak sekutu, termasuk negara-negara di Timur Tengah.

Masing-masing memiliki kontribusi berbeda, mulai dari penggalangan dana hingga memberikan jalan yang aman bagi pendukung politik. siapa pun?

Negara-negara yang mendukung Hizbullah terus menyerang Israel

1. Iran

Hingga saat ini, Iran dituding sebagai pendukung dan penggerak utama Hizbullah. Meski Teheran masih membantahnya, namun sudah menjadi rahasia umum bahwa keduanya memang memiliki keterkaitan, baik secara historis maupun tujuan.

Singkatnya, Iran adalah negara yang memprakarsai berdirinya Hizbullah di Lebanon. Setelah itu, ia terus memberikan dukungan finansial, militer dan politik kepada kelompok tersebut.

Berkaca dari hal tersebut, tidak mengherankan jika Hizbullah kini dikenal sebagai kelompok militan paling bersenjata di dunia. Keberadaannya juga dianggap sebagai ancaman oleh Israel dan sekutunya di Barat.

Saat ini Iran dan Hizbullah menjaga hubungan dekat dan saling mendukung dalam berbagai konflik.

Padahal, jika terjadi perang besar-besaran dengan Israel, Teheran akan tetap memberikan bantuan seperti biasa.

2. Suriah

Berikutnya adalah Suriah. Meski tidak sebesar Iran, negara ini tetap menjadi sekutu strategis Hizbullah di Timur Tengah.

Secara umum, Suriah berkontribusi sebagai saluran penghubung antara Iran dan Hizbullah dalam pengiriman senjata atau bantuan lainnya ke Lebanon.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Israel juga sering melakukan serangan di wilayah Suriah, karena bertujuan untuk menghentikan pasokan senjata dari Teheran ke Beirut.

Melihat ke belakang, ketika perang saudara dimulai pada tahun 2011, Suriah dan Hizbullah berada di pihak yang sama.

Pada saat itu, kelompok tersebut mengirimkan ribuan pejuang untuk membantu memerangi pemberontak yang didukung Barat dan Arab di bawah rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Tak hanya itu, Hizbullah juga berperan dalam mengamankan perbatasan Suriah dengan Lebanon dari serangan kelompok ekstremis seperti ISIS.

Melihat jasa-jasanya, Suriah nampaknya tak segan-segan lagi membantu Hizbullah dalam perangnya dengan Israel.

3. Yaman

Jika Lebanon punya Hizbullah, Yaman punya Houthi. Keduanya sama-sama memiliki status sebagai organisasi politik dan militer yang mempunyai pengaruh besar di negara basisnya.

Menanggapi serangan Israel ke Lebanon, kelompok Houthi Yaman juga tidak segan-segan mendukung Beirut dan Hizbullah dalam menghadapi kemungkinan serangan Israel.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas Sanaa terhadap Lebanon untuk melawan ancaman Israel.

Selain itu, Yaman juga sempat terdampak pasca perang tahun 2006 ketika Hizbullah berhasil menguasai Israel. Sanaa mengatakan jika Israel menyerang lagi, konsekuensinya akan sama seperti sebelumnya.

Inilah banyak negara yang mendukung Hizbullah untuk terus menyerang Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours