Dokter bilang tes HIV tak menyakitkan

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Tebet, dr. Taufan Harun Habibie, SpPD mengatakan, tes untuk mendeteksi “human immunodeficiency virus” (HIV) di dalam tubuh tidak menimbulkan rasa sakit.

“Tes ini sebenarnya tidak menyakitkan. Prosesnya menggunakan tes darah dan skrining menggunakan lendir atau air liur untuk mendeteksi apakah seseorang terkena HIV,” ujarnya dalam acara online, Senin.

Taufan mengatakan, proses pemeriksaannya cukup sederhana, yakni mengambil darah dan memeriksakannya ke laboratorium, dan pada dasarnya seperti memeriksa gula darah.

Sebelum mengikuti tes ini, orang tersebut harus menjalani konseling. Hal ini menghindari kebingungan tentang hasil yang diperoleh nantinya.

Tes HIV saat ini ditawarkan di layanan kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat. Beberapa puskesmas di Jakarta bahkan menawarkan pengobatan HIV secara bersamaan.

Tidak perlu ke RS, bisa ke Puskesmas untuk berobat. “Kalau positif, diobati secara rutin, berkala, bisa diobati dengan baik. Obatnya bagian dari program Kementerian Kesehatan. Pasien harus rutin minum obatnya,” kata Taufan.

Ia mengingatkan, bagi yang hasilnya positif, sebaiknya segera berobat. Obat-obatan baru kini terbukti secara empiris mampu menekan virus sehingga tidak bisa berkembang biak.

“Virusnya bahkan bisa dideteksi. Tidak perlu khawatir atau berpikiran negatif. Semakin dini diobati maka semakin cepat pula virus dapat dikendalikan dan ini sangat baik bagi kesehatan pasien,” kata Taufan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan triple zero HIV/AIDS pada tahun 2027, yaitu. tidak ada infeksi baru, tidak ada lagi orang yang meninggal karena AIDS, dan tidak ada lagi stigma atau diskriminasi terhadap pengidap HIV.

Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah mensosialisasikan STOP yang merupakan singkatan dari Stop, Find, Treat dan Defend.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours