UNRWA: Kelaparan besar di Gaza terjadi akibat tindakan sengaja Israel

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philip Lazzarini mengatakan kelaparan di Jalur Gaza merupakan akibat dari tindakan sengaja Israel melalui blokade bantuan dan serangan sistematis terhadap infrastruktur.

Kelaparan menyebar di Gaza. Kelaparan ini sepenuhnya disebabkan oleh aksi kemanusiaan. Lebih dari 70 persen lahan pertanian hancur, kata Lazzarini dalam pernyataannya di media sosial yang dipantau, Kamis.

Dia mengatakan jumlah warga Gaza yang tidak menerima jatah makanan, yang mencapai 1 juta pada bulan Agustus, meningkat menjadi 1,4 juta pada bulan September.

Ia mengatakan, akibat agresi dan blokade Israel, infrastruktur dan struktur negara di Gaza rusak, dan lebih dari 100.000 ton pasokan makanan tidak bisa masuk.

Selain itu, kehancuran besar-besaran di Gaza telah memaksa seluruh penduduk wilayah tersebut, yang akan berjumlah sekitar 2,1 juta jiwa pada tahun 2023, bergantung pada bantuan kemanusiaan asing.

Lazzarini mengatakan pembatasan dan penundaan pengiriman bantuan kemanusiaan akan memperburuk kondisi kehidupan para pengungsi di Gaza.

“Saat musim dingin mendekat dan cuaca memburuk, akan ada lebih banyak penderitaan karena kurangnya bantuan kemanusiaan yang memadai,” katanya.

Untuk itu, Komisaris Jenderal UNRWA menekankan pentingnya gencatan senjata untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan mengurangi ketegangan regional.

Menurutnya, pembebasan seluruh sandera, pembukaan titik penyeberangan baru, dan masuknya bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza memerlukan kemauan politik dan kepemimpinan yang kuat di antara pihak-pihak yang terlibat konflik.

“Memilih perdamaian sebagai jalan kita ke depan adalah pilihan para pemberani. Oleh karena itu, inilah saatnya,” kata Lazzarini.

Agresi Israel terhadap Jalur Gaza, yang akan berlanjut selama satu tahun sejak 7 Oktober, telah menewaskan sekitar 41.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 96.200 orang, menurut pejabat kesehatan setempat.

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk di wilayah yang diblokade mengungsi sehingga menyebabkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours