Karantina pastikan puluhan ton kelapa parut Sulut siap ekspor

Estimated read time 2 min read

MANADO dlbrw.com – Balai Perikanan dan Tanaman Sulawesi Utara memastikan 20 ton kelapa wangi asal daerah tersebut aman dan siap diekspor ke Belanda.

“Produk daur ulang kelapa merupakan salah satu produk pertanian unggulan Sulut yang laris manis di pasar internasional,” kata I Wayan Kertanegara, Direktur Pusat Karantina Ikan dan Tumbuhan Sulut di Manado, Selasa.

Ia mengatakan, produk olahan kelapa harus diperiksa oleh petugas karantina Sulut untuk memastikan produk tersebut memenuhi persyaratan sebelum diperbolehkan diekspor ke negara sasaran.

Balai Detasemen Sulut Bitung memeriksa 26 ton buah kelapa milik PT Tropika Cocoprima (TCP) sebelum diekspor ke Belanda melalui Pelayanan Pelabuhan Laut (Satpel).

Hal ini mencakup kesehatan fisik dan administrasi media pembawa untuk memverifikasi kesesuaian jenis, jumlah dan ukuran, serta kelengkapan dokumen yang diperlukan oleh negara tujuan.

Selain itu, ia menambahkan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan barang yang akan dikirim bebas dari hama seperti serangga (OPTK) yang ada di gudang.

Kepala Karantina Tumbuhan Dwi Rahmanto menjelaskan kelapa bakar merupakan perusahaan angkutan OPTK yang beresiko rendah.

Artinya, produk yang terlibat lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan ancaman OPTK ke negara target karena kelapa aromatik telah diolah sesuai standar yang ditetapkan oleh negara target.

Ia menjelaskan, pusat isolasi berperan penting tidak hanya dalam mencegah penyebaran penyakit ikan dan tumbuhan antar wilayah dan negara.

Menurut UU 21 Tahun 2019, isolasi juga berperan dalam menjaga keamanan pangan, sehingga dapat menjamin mutu produk pertanian yang diekspor ke negara lain.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours