Korban jiwa akibat banjir di Gujarat India mencapai 35 orang

Estimated read time 2 min read

NEW DELHI dlbrw.com – Jumlah korban tewas akibat insiden terkait hujan lebat di negara bagian Gujarat, India barat, bertambah menjadi 35 orang, demikian laporan media lokal, Kamis (29/08).

Hujan deras berlanjut selama empat hari berturut-turut di beberapa wilayah Gujarat. Sebuah tembok di sisi landasan Bandara Internasional Rajkot runtuh pada Kamis pagi (29 Agustus waktu setempat) di tengah hujan yang terus menerus.

Para pejabat mengatakan operasi bantuan sedang dilakukan di daerah-daerah yang terkena dampak di negara bagian tersebut.

Hampir 18.000 orang telah dievakuasi dari daerah yang dilanda banjir dan 40.000 orang telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

Meskipun hujan telah berhenti, sebagian besar wilayah dataran rendah kota Vadodara terkena dampak banjir besar karena sungai Vishwamitri yang mengalir melalui kota meluap, menggenangi kawasan pemukiman, bangunan, jalan, dan kendaraan.

Banjir dan banjir dilaporkan terjadi di beberapa daerah setelah air dari bendungan Ajwa dan Pratapura masuk ke sungai Vishwamitri.

Pada 25 Agustus 2024, sebuah rumah terlihat terendam banjir di Amarpur, pinggiran kota Agartala, tenggara Agartala, ibu kota negara bagian Tripura di timur laut India. (Kantor Berita Xinhua)

Para pejabat mengatakan 140 bendungan dan waduk serta 24 sungai di Gujarat mengalir di atas tingkat berbahaya.

Beberapa distrik Saurashtra termasuk Devbhumi Dwarka, Jamnagar, Rajkot dan Porbandar diguyur hujan dengan intensitas 50-200 mm dalam 12 jam pada Rabu (28/08). Selama periode ini, Bhanvad taluka (subdivisi distrik) di distrik Dwarka di Devbhumi menerima curah hujan sebesar 185 mm, tertinggi di negara bagian tersebut.

Hujan juga mengganggu operasional kendaraan, kereta api dan penerbangan di negara bagian tersebut.

Saat hujan lebat, Vadodara menghadapi ancaman buaya yang tidak biasa. Seiring dengan meluapnya sungai Vishwamitri yang menjadi rumah bagi 300 ekor buaya, buaya-buaya tersebut masuk ke pemukiman manusia sehingga menimbulkan kepanikan warga. Pada Kamis, beberapa buaya terlihat hinggap di atap rumah dan jalanan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours