KemenKopUKM dorong kolaborasi pemda cetak UMKM berdaya saing

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) menyerukan pentingnya kerja sama pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan UKM yang berdaya saing, mempercepat pertumbuhan usaha, dan mendorong transformasi usaha mikro. Kompetisi.

Arif Rehman Hakeem, Sekretaris Kementerian Koperasi dan Industri Kecil Menengah, mengatakan pada acara bertajuk Kolaborasi Percepatan Transformasi Industri Kecil bahwa pengembangan dan pemberdayaan koperasi dan MOBO (KUMKM) harus dikoordinasikan dari atas. Diadakan pada hari Jumat di Corandalo. ke bawah

Hal ini dilakukan dengan menciptakan lingkungan usaha yang kuat untuk mendukung KUMKM.

“Inisiatif tersebut dilakukan sesuai dengan arah kebijakan transformasi KUMKM dan strategi yang tertuang dalam rencana strategis KemenkopUKM,” jelas Arif dalam siaran pers Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Jakarta, Jumat.

Rencana strategis tersebut meliputi transformasi MKB secara sistematis, transformasi digital MOC, transformasi MKB menjadi supply chain/rantai nilai, koperasi modern dan pengembangan kewirausahaan sebagai bentuk penguatan usaha kecil dan menengah.

Arif menambahkan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tidak bisa bekerja sendiri dalam pengembangan usaha kecil dan menengah. Koordinasi dan kolaborasi program antara pusat, daerah, dan pemangku kepentingan lainnya sangatlah penting.

Arif mengatakan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen secara tahunan pada kuartal I 2024 dibandingkan kuartal I 2023. Di sektor manufaktur, kuatnya permintaan domestik didukung oleh pertumbuhan industri pengolahan makanan dan minuman yang tumbuh sebesar 5,9 persen, disusul oleh sektor perdagangan yang tumbuh sebesar 4,6 persen.

“Kontribusi terhadap pembangunan ekonomi tidak lepas dari peran Kumkam. Lebih dari 64 juta unit usaha kecil dan menengah di berbagai daerah menjadi penopang utama pembangunan perekonomian nasional,” kata Arif.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah saat ini sedang mengumpulkan informasi detail mengenai KUMKM untuk memperkuat database tunggal yang dapat digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Tahun ini kami menargetkan tambahan 4 juta data MIB tambahan,” lapor SesKemenKopUKM.

Kementerian Koperasi dan Industri Kecil dan Menengah sedang aktif mencanangkan program pengembangan rumah industri.

“Korandalo memiliki produk unggulan di bidang industri perikanan dan hortikultura, antara lain jagung, kakao, dan produk olahan kelapa yang merupakan produk ekspor. Proyek ini bisa menjadi inisiatif pemerintah daerah Korandalo,” kata Arif.

Menurut dia, yang kurang penting adalah keberadaan Pusat Pelayanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM di wilayah Korondalo yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Kehadiran PLUT sebagai rumah bagi MCC telah mengarah pada penyediaan layanan dukungan bagi MOBS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours