Ramai Soal Susu Ikan, Pakar Gizi Sebut Lebih Baik Makan Ikan Secara Langsung

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Istilah susu ikan ramai diperbincangkan, setelah presiden terpilih dan wakil presiden Prabowo-Gibran memutuskan untuk menggunakannya sebagai alternatif pengganti susu sapi untuk mencapai tujuan program pangan gratis. Ketua Umum Persatuan Pangan Indonesia Hardinsyah menjelaskan, ikan sebaiknya tidak dijadikan minuman untuk mendapatkan nutrisi terbaik.

Mengonsumsi ikan lebih baik dan menyehatkan, dibandingkan mengonsumsi produk turunan ikan yang dibuat dengan proses seperti “susu ikan”. “Jadi, kalau tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, maka yang lebih penting adalah mengonsumsi ikan dalam bentuk aslinya. Selain itu, ikan juga akan terasa lebih enak jika dimakan dengan sambal, jika diminum ikannya akan tetap. rasanya selalu enak, meski mungkin ada teknologi yang membuat ikan menjadi tidak mungkin,” kata Hardinsyah saat dihubungi dlbrw.com, Selasa ().10/9/2024).

Ia pun mengkritisi istilah susu ikan yang dianggapnya tidak tepat. Hardinsyah menjelaskan, ikan bukanlah mamalia dan tidak memiliki kelenjar susu sehingga tidak menghasilkan susu seperti sapi dan kambing.

Menurut Hardinsyah, istilah susu ikan mengacu pada produk minuman lain yang berasal dari produksi ikan. Oleh karena itu, menurutnya, sebaiknya produk minuman alternatif tersebut diberi nama “air ikan”, bukan susu ikan.

“Seperti susu kedelai dan susu almond. Orang menyebutnya susu, padahal menurut saya yang tepat disebut saja susu kedelai atau susu almond. Karena prosesnya terbuat dari kedelai atau almond,” ujarnya.

Dalam konteks pangan, Hardinsyah menjelaskan, protein dan mineral pada ikan tidak bisa dikurangi secara signifikan jika dijadikan produk minuman. Namun kandungan vitamin B kompleks seperti B6 dan B12 pada ikan dapat berkurang akibat proses pemanasan pada saat produksi produk.

“Kalau kita bicara tentang protein, atau mineral, tidak bisa berubah. Namun, ikan memiliki vitamin B kompleks, B6, B12 yang sangat penting, dan hal-hal tersebut akan sangat terpengaruh jika terkena panas,” kata Hardinsyah.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours