Bappenas rancang Bali jadi pusat dirgantara Indonesia Timur

Estimated read time 2 min read

Badung dlbrw.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapenas merencanakan Bali, khususnya Bali Utara atau Buleleng, sebagai hub atau hub dirgantara kawasan Indonesia Timur.

Deputi Bidang Perekonomian Bapenas Amalia Adiningar Vidyasanti mengatakan hal itu saat meninjau pesawat N219 produksi PT Dirgantara Indonesia yang akan menciptakan ekosistem dirgantara di Bali Utara.

“Dengan mengembangkan ekosistem industri dirgantara di Bali Utara, ini merupakan salah satu cara kita dapat membangun hub untuk Indonesia Timur,” ujarnya di Kawasan Badung, Sabtu.

Selain itu, dengan berkembangnya industri penerbangan di Buleleng, maka kesenjangan antara Bali Utara dan Bali Selatan dapat dikurangi.

“Ini untuk menghasilkan sumber daya finansial dan kenapa kita bilang ekosistem dirgantara karena kita tidak hanya bicara pesawatnya saja, tapi juga pusat pelatihannya, MRO dan ekosistem lain yang akan dibangun,” kata Amilia.

Untuk menjadikan Bali sebagai hub dirgantara, Bapenas mengerahkan berbagai sektor yang dapat membangun ekosistemnya.

Pada Bali International Airshow sendiri, Amelia tidak hanya melihat N219 tetapi juga berbagai perjanjian kerja sama seperti PT Dirgantara Indonesia dan Bali International Flight Academy (BIFA) yang akan bekerja sama untuk kegiatan pelatihan udara (aviation training).

Selain itu, PT Mulya Sejahtera Technology (MS Tech) untuk kerja sama pembangunan fasilitas MRO pesawat terbang dan PT Nusantara Turbin & Propulsi (PT NTP) untuk kerja sama pembangunan fasilitas MRO mesin dan propulsi.

“Ke depan dengan membangun ekosistem dirgantara, semua sektor akan bergerak dan kita bisa menciptakan lapangan kerja baru, lapangan kerja yang berkualitas, sekaligus kita bisa mendorong perkembangan pariwisata di Bali Utara,” ujarnya.

Selain N219, Bapenas juga mendorong pengembangan N219 amfibi di Bali agar semakin bisa memenuhi kebutuhan pasar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours