China menentang pelanggaran kedaulatan dan keamanan Lebanon

Estimated read time 1 min read

MOSKOW dlbrw.com – China menentang tindakan yang mengancam kedaulatan dan keamanan Lebanon, serta perilaku yang berujung pada konflik regional.

Pernyataan tersebut datang dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Minggu, mengomentari kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel di Beirut kemarin.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan: “Tiongkok menentang pelanggaran kedaulatan dan keamanan Lebanon, menentang dan mengutuk tindakan apa pun terhadap warga sipil yang tidak bersalah, dan menentang tindakan apa pun yang memicu kebencian dan meningkatkan ketegangan di kawasan”.

Tiongkok mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dan Tiongkok mengatakan pihaknya terus memantau situasi tersebut dengan cermat.

“Tiongkok menyerukan kepada kedua pihak yang berkepentingan, terutama Israel, untuk segera mengambil tindakan guna menstabilkan situasi dan mencegah eskalasi konflik atau bahkan mundur,” kata pernyataan itu.

Sejak Senin (23/9) Israel melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon selatan dan timur.

Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat lebih dari 1.500 kematian akibat serangan Israel.

Hizbullah membalasnya dengan menembakkan beberapa roket ke Israel utara.

Lonjakan tersebut didahului oleh serangkaian pager dan perangkat komunikasi elektronik yang mengguncang Lebanon pada 17-18 September, menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai hampir 3.500 lainnya.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours