Disebut Alami Penurunan Pendapatan, Penyebab Utama Aksi Off Bid Pengemudi Ojol

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Bagi hasil dalam dunia usaha relatif sensitif. Selain itu, banyak orang yang terlibat dalam bisnis ini.

Isu penurunan pendapatan mitra pengemudi ojek online (Ojol) kembali terdengar. Tidak puas dengan kebijakan pemohon. Hal itu dijawab Ketua Dewan Pengawas Armada Ojek Online Seluruh Indonesia (ASOOI) Hamam Krishna. 

Krishna membenarkan adanya penurunan pendapatan pengemudi. Jumlah tukang ojek meningkat. Kemudian skala keteraturan berkurang.

Soal tarif dan biaya makan tidak sesuai, distribusinya tidak merata. Ada program dari pemohon dengan tarif lebih rendah dari mitra driver, ujarnya kepada dlbrw.com, Rabu (28/8/2024).

Terkait hal tersebut, ribuan orang berencana melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (29/08/2024). Hal ini sebagai bentuk protes mereka terhadap penyelesaian bisnis antara mitra pengemudi dan pemohon.

Informasi akan berlangsungnya pertunjukan Ojol pun tersebar luas. Benar, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan para pemohon, kami akan menggelar aksi massal di seluruh Jabodbek pada hari itu, kata Krishna.

Dia menjelaskan lokasi aksi unjuk rasa di sekitar patung kuda di Jakarta Pusat. Kegiatan ini diikuti seluruh anggota ASOOI yang berasal dari Jakarta, Bogor, Dipok, Tangerang, dan Bekasi.

Saat ditanya kebutuhannya, dia tidak memberikan keterangan detail. Intinya minta penghasilan lebih baik. Semoga perubahan terjadi melalui demonstrasi seperti ini.

“Jika promosi ini tidak mendapat respon yang baik, kami akan kembali melakukan lelang massal di tingkat nasional,” kata Krishna.

Ia bertugas memberikan masukan, saran, dan wawasan mengenai dinamika industri. Hal ini terkait dengan organisasi internal. Pengambilan keputusan dilakukan oleh Ketua Umum ASOOI. Pada akhirnya demi kesejahteraan seluruh anggota.

Pernyataan serupa disampaikan Sekretaris Jenderal Persatuan Armada Piagam Indonesia (PAS) Vivit Sudarsono. Intinya akan ada penampilan dari Aliansi Nasional Ojol (KON). Hal itu merupakan bentuk protes terhadap perhitungan bisnis antara Oyola dan para pemohon.

Benar, pada 29 Agustus (2024) rekan-rekan Ojol yang tergabung di KON berencana melakukan aksi di luar kompetisi, kata Vivit kepada dlbrw.com.

Off bid adalah tindakan menolak pesanan pelanggan berdasarkan permintaan. Ini mencakup semua pesanan. Baik itu makanan, perjalanan, atau paket. 

Menurut laporan, promosi non-kompetitif akan berlanjut tanpa batas waktu. Presidium KON meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada seluruh pelanggan.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours