25 WNI yang Dievakuasi dari Lebanon Sudah Tiba di Indonesia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan 25 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Lebanon telah tiba dengan selamat di Jakarta.

Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha mengatakan, pihaknya terus melakukan pendekatan non-koersif terhadap WNI yang ingin mengungsi akibat perang yang terus memanas di Timur Tengah.

“Pada tanggal 10, 18, dan 28 Agustus ada 25 warga kami yang bersedia dievakuasi. Kemudian kami melakukan evakuasi melalui jalur udara dan alhamdulillah 25 orang tersebut sampai di Indonesia dengan selamat,” kata Judha kepada Kementerian di Jakarta. Kementerian Luar Negeri, Jumat (4 Oktober 2024).

Meski demikian, Judha mengungkapkan masih ada WNI yang memutuskan untuk tetap tinggal di Lebanon meski seluruh wilayah dalam status siaga satu. Judha menjelaskan, sesuai UU 37/1999 tentang evakuasi dari daerah berbahaya ke daerah aman dalam pelaksanaannya, keputusan untuk mengungsi tetap menjadi pilihan masing-masing warga.

“Kami telah mengambil pendekatan terhadap warga negara kami, namun banyak warga negara kami yang memilih untuk tetap tinggal karena berbagai alasan pribadi,” katanya.

Kementerian Luar Negeri mencatat WNI yang masih berada di Lebanon di berbagai kota sebanyak 116 orang, dimulai dari Beirut 83 orang. Baabda 4 orang? Bekaa 5 orang. Kemudian Byblos 3 orang; Tripoli 13 orang? Akkar 4 orang? Ban 3 orang; dan Saida 1 orang.

Judha mengungkapkan, ratusan WNI tersebut memutuskan untuk tetap tinggal di Lebanon meski situasi geopolitik di Timur Tengah sedang tegang karena berbagai alasan. Misalnya, ada sejumlah mahasiswa yang enggan mengungsi karena punya pilihan untuk meninggalkan bangku kuliah. Juga karena pihak universitas masih mengkategorikan kawasan tersebut berstatus keamanan.

“Bagi mahasiswa, khususnya yang kuliah di wilayah Lebanon Utara yang merupakan wilayah yang relatif aman. Jadi di sana minim serangan Israel, kampus belum menentukan levelnya. Jadi mereka khawatir kalau ikut evakuasi, itu akan dianggap penarikan dari sekolah universitas, “katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours