10 SMK dan Kampus Vokasi Pamer Inovasi Terbaiknya di TEI 2024

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) kembali digelar di ICE BSD Tangerang pada 9 hingga 12 Oktober 2024. Pameran ini akan diikuti 10 satuan pendidikan vokasi termasuk sekolah kejuruan dan perguruan tinggi vokasi.

Ini merupakan tahun kedua Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan. Republik Indonesia.

Baca juga: PT INKA selenggarakan serangkaian sekolah vokasi untuk meningkatkan keterampilan siswa vokasi

Sebanyak 25 produk inovatif dari 10 Satuan Pendidikan Kejuruan (SPV), termasuk tujuh Perguruan Tinggi Organisasi Pendidikan Kejuruan (PTTPV) akan ditampilkan pada pameran dagang tersebut, yang akan mempertemukan perusahaan-perusahaan lokal terkemuka dan banyak pembeli potensial dalam dan luar negeri. dan 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Berikut 10 satuan pendidikan profesi yang menampilkan inovasi dan produk TEI:

1. Institut Teknologi Elektronika Negeri Surabaya : Aquasense dan 1 CREATE

2. INSTITUT NASIONAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KELAUTAN SURABAYA: ROV ROWAMBA DAN ALAT UJI KINERJA PORTABLE (AP2T) UNTUK UJI MANUVERABLE DAN PROGRESIF DALAM UJI LAUT KAPAL

3. Politeknik Negeri Batam : Training Kit PLC, Alat Survey Tanah, Alat Monitor Cuaca, Loker Menggunakan QR Code, Timbangan Balita dan Balita

4. Politeknik Negeri Semarang : Dump Truck Tracked dan Kinematika Wikrama

5. Perawatan ATMI: Radiant Baby Warmer, Suction Pump, Kursi Gigi dan Sistem Monitoring

6. POLITEKNIK ASTRA : CNC Innostra

7. Sekolah Vokasi UGM: Intelligent Railway Vibration Monitoring System (IRV-MS), Brake Pad Fracture Analyzer, NATIX-IRV

8. SMKS Marine Nusantara Sirebone : Shaft Idler Berbentuk Rangka

9. SMK PIKA Semarang : 2 meja dan 8 kursi

10. SMKN 2 Salatiga : Bantalan lampu, penutup roda gigi dan tutup oli dalam bentuk rangka

Sekretaris Direktorat Pendidikan Vokasi Sariadi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perdagangan yang telah memberikan kepercayaan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kembali mengikuti kegiatan TEI. Dikatakannya, acara tersebut merupakan wujud dan komitmen Administrasi Umum Pendidikan Vokasi untuk mendorong SPV (SMK dan PTPPV) memasuki ekosistem industri.

Pendidikan vokasi diharapkan dapat memberikan pembelajaran relevan yang dapat menjadi bagian dari peningkatan daya saing industri dan berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Produk-produk yang ditampilkan di booth vokasi TEI merupakan produk-produk inovatif SPV dan produk terbaik pendidikan vokasi yang berkontribusi langsung terhadap pembangunan perekonomian Indonesia. Seperti dana pendamping, pusat unggulan penelitian terapan dan sekolah vokasi,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (9/10/2024).

TEI diselenggarakan untuk mengangkat citra bangsa Indonesia di dunia internasional dengan menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi, berdaya saing dan berstandar internasional dalam berbagai cara melalui berbagai potensi sumber daya alam, kreativitas dan budaya. TEI memamerkan seluruh produk buatan Indonesia, mulai dari industri, pertambangan, pertanian hingga kerajinan tangan, yang dipasok oleh pemasok produk berkualitas tinggi dan berdaya saing tinggi dengan reputasi internasional.

Menurut Sekretaris Jenderal Pendidikan Vokasi Saryadi, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan Mifta Farid juga mengapresiasi minat yang ditunjukkan Dirjen Pendidikan Vokasi dalam mendukung SPV tersebut. Integrasikan dengan industri. Melalui acara TEI ini, Miftah menjelaskan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh SPV untuk mendongkrak daya saing lokal.

“Badan Umum Pendidikan Vokasi Kemendikbud berupaya keras mengintegrasikan sahabat satuan pendidikan vokasi dengan industri.

Hal ini terlihat dari peningkatan keanggotaan TEI sebesar 10% dibandingkan tahun 2023. Indeks Pengakuan Internasional memiliki 9.000 pembeli internasional terdaftar tahun ini, meningkat sebesar 52% dibandingkan tahun 2023. Sahabat komunitas pendidikan vokasi dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin hubungan dengan 1.300 pengusaha Indonesia di lokasi dan berkontribusi dalam meningkatkan daya saing lokal. .

Peluang kedua adalah penetrasi pasar ekspor, business match dan konsultasi bisnis. “Ini merupakan wadah bagi perwakilan perdagangan luar negeri dan mereka akan memberikan informasi pasar tentang produk-produk seluruh satuan pendidikan vokasi yang dipamerkan,” kata Mifta.

Politeknik Astra, salah satu peserta TEI 2024 memamerkan produk mesin berbasis computer numerik control (CNC) bernama CNC Innostra. Harki Apri Yanto, perwakilan Politeknik Astra, menjelaskan produk CNC Innostra memiliki keunikan dan berbeda dengan kompetitor luar negeri karena menggabungkan tiga fungsi sekaligus yaitu milling, laser grafir, dan 3D print.

Semoga ketiga fitur ini dapat membantu mengefektifkan proses produksi bagi manufaktur atau usaha kreatif. Apalagi, produk tersebut juga meraih TKDN tinggi sebagai wujud sukses bisnis manufaktur kebanggaan Indonesia. “Kami menghabiskan waktu lima tahun untuk mengembangkan produk ini, dan kami ingin memamerkan produk kami di acara TEI,” kata Herkey.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours