Solo nikmati dampak ekonomi hasil perhelatan Peparnas

Estimated read time 4 min read

Solo dlbrw.com – Perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) telah usai, namun keberkahan di ajang olahraga tersebut diperkirakan akan bertahan lama.

Selama Peparnas, ribuan orang datang ke Solo untuk bermain, mengikuti layanan penempatan, atau menonton pertandingan.

Kehadiran mereka akan mempercepat perputaran roda perekonomian yang melambat dalam beberapa bulan terakhir

Dari hotel, pasar tradisional hingga media massa, pengunjung berbondong-bondong datang ke Festival Nasional ini. Bahkan, selain menyediakan akomodasi bagi para atlet dan ofisial, beberapa hotel juga telah diperuntukkan sebagai tempat pertandingan.

Salah satunya mampu mengisi 70 persen dari 710 kamar yang tersedia untuk tamu Peparnas di bawah hotel Lorin Group.

Menurut Front Office Manager Lorin Group Solo Suyatman, hotel tersebut sudah mulai dipesan pada 2-15 Oktober.

Atlet dari berbagai provinsi antara lain Papua, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah semuanya menginap di hotel tersebut.

Sejumlah Pepparnas optimistis dampaknya tidak hanya terasa pada saat pelaksanaan saja, namun akan terus memberikan dampak. Selain itu, para atlet dan ofisial mengaku sangat senang dengan gelaran Peparnas kali ini.

Dari transportasi hingga konsumsi, kebutuhan lokasi sangat penting untuk kelancaran operasi. Kali ini hampir tidak ada review buruk dari tamu yang menunjukkan kinerja Peparnas baik-baik saja.

Promosi kota

Ajang multi-olahraga ini bukan yang pertama bagi Kota Solo. Pelaku sosial dan ekonomi sudah terbiasa dengan peristiwa serupa, yakni ASEAN Para Games (APG) 2022 dan Piala Dunia U-17 2023.

Keramahan masyarakat dalam menyambut tamu serta pelayanan baik yang diberikan oleh para staf menjadi nilai plus bagi Kota Solo.

Menurut Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Surakarta Retno Wulandari, para atlet dan keluarga yang berkunjung otomatis menjadi duta Kota Solo karena memiliki pengalaman yang baik di kota tersebut.

“Ini juga akan berdampak pada peningkatan wisatawan dan investasi,” ujarnya.

Salah satu sektor pariwisata di Solo melalui Peparnas adalah wisata olah raga dan wisata kebugaran yang memberikan dampak positif pada setiap aspek usaha.

Beberapa potensi kota yang dapat dioptimalkan untuk wisata olah raga dan wisata kebugaran antara lain beberapa perlombaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta. Dari segi kebugaran, Solo memiliki jamu tradisional yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Retno menilai, acara tersebut bisa menjadi ajang gabungan Peparnas dan materi pemasaran digital untuk menampilkan potensi Solo.

Apalagi, kini Solo disebut sebagai kota metropolitan baru, namun tetap mempertahankan sisi tradisionalnya. Istilah metropolitan – Solo siap menyambut tamu penyandang disabilitas dan kelompok disabilitas.

Usaha kecil dan menengah menguntungkan

Saat ini, lada tidak hanya berdampak pada dunia usaha besar, namun juga sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (MSM).

Batik menjadi salah satu barang yang paling banyak dicari oleh para atlet, ofisial, dan penonton yang kembali ke daerah asalnya. Mereka tidak hanya datang ke kampung batik Lavian dan Kauman, tapi juga ke pasar Bede, sentra batik berbagai harga.

Salah satu penjual batik Nain mengatakan, pengunjung Peparna banyak membeli baju dan kain batik seharga sekitar 100.000. Tersedia juga gaun kasual dengan harga terjangkau.

“Katanya motif batik di sini indah,” ujarnya.

Viji Peparnas dari Batik Putra Bengawan mengaku senang dengan acara tersebut karena memberikan dampak positif terhadap penjualan batik.

“Banyak orang yang datang dan membeli batik.

Melihat antusiasme dan dampak positif tersebut, Solo berharap kedepannya bisa lebih banyak lagi menggelar event bertaraf nasional. Karena itu

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sujana mengapresiasi acara Peparnas karena berdampak positif terhadap perekonomian daerah.

Selain itu, 5.385 orang datang dan menginap di Solo selama acara berlangsung.

Dalam hal ini, ia yakin MOCS Solo dan sekitarnya yang mendapatkan manfaat selama Peparnas bisa lebih berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian daerah.

Pj Wali Kota Surakarta Doni Vidianto mengatakan, penerapan Peparnas berdampak negatif terhadap perekonomian Solo, karena dampak perekonomiannya terfokus pada lapisan bawah.

“Kalau di bidang ekonomi, ini yang disebut dengan trickle-down effect, jadi ada efek spill-over. Jadi otomatis UMKM meningkat dan secara langsung PAD juga meningkat,” ujarnya.

Namun pihaknya belum bisa memperkirakan besaran PAD dari Peparnas mengingat pengerjaannya belum selesai.

Melihat dampak tersebut, maka banyak acara seperti Peparnas yang harus lebih sering diadakan di daerah, agar berdampak positif terhadap perekonomian daerah.

Selain itu, kegiatan tersebut berkontribusi terhadap kekayaan dan potensi daerah sehingga dapat memberikan dampak jangka panjang yang dirasakan masyarakat luas, seperti investasi yang membutuhkan banyak tenaga kerja baru.

Merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk menyediakan kondisi dan layanan yang baik bagi tamu penyandang disabilitas dan non-disabilitas agar merasa nyaman di kota.

Selain itu, komitmen pemerintah setempat juga diperlukan untuk mensukseskan acara tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours