Coach Herli Girang Gregoria Mariska Sabet Medali Perunggu di Olimpiade Paris 2024

Estimated read time 2 min read

Herli Djaenudin mengaku sangat bersyukur atas keberhasilan Gregoria Mariksa Tunjung usai meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024. Pelatih putri asal Indonesia itu menyebut, ini menjadi ajang uji coba bagi timnya.

Gregoria kalah dari unggulan 1 An Se Young pada babak semifinal Olimpiade 2024, Minggu sore (4 April 2024) WIB di Adidas Arena, Paris, Prancis. Ia kalah dalam rubber match yang melelahkan dengan skor 21-11, 13-21 dan 16-21.

Padahal, petenis peringkat tujuh dunia itu harus melakoni tiga laga awal untuk merebut medali perunggu pada Senin (8 Mei 2024). Namun, ia akan segera finis ketiga karena bintang Spanyol, Carolina Marin, meninggalkan sisa pertandingan bersama wakil China He Bing Jiao yang memutuskan mundur dari kompetisi.

Hasil ini membantu Gregoria meraih medali Olimpiade pertama dalam karirnya. Selain itu, ia juga menjadi atlet pertama yang meraih medali tim Indonesia di Paris 2024.

Herli senang dengan penampilan Gregoria di Olimpiade 2024 karena pada empat tahunan Olimpiade Tokyo 2020 sebelumnya ia berhasil mencapai babak ke-16. Menurutnya, keberhasilan tersebut diraih karena pentingnya PBSI dalam mempersiapkan timnya tampil di Paris.

“Memang karena kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas izin dan ridho-Nya lama-kelamaan kami tidak berhasil meraih medali di bidang musik putri. Sekarang alhamdulillah Jorji bisa meraih medali perunggu,” kata Herli, seperti dilansir Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Senin (5 Mei 2024).

“Ini juga karena tim yang bagus, bukan hanya saya, kalau saya lihat PBSI tim yang bagus, ada kelompok penting yang terdiri dari orang-orang berpengalaman, didirikan oleh Pak Fadil, tujuannya menjaga tradisi medali,” dia dikatakan. dia menambahkan.

Kesuksesan tersebut turut membantu Gregoria melepas dahaga terhadap bulu tangkis putri Indonesia yang sudah 16 tahun tak meraih medali di Olimpiade. Terakhir kali terjadi adalah saat Maria Kristin meraih medali perunggu di Beijing pada 2008.

Lebih lanjut, Herli mengungkapkan, Gregoria sejak awal memang berniat membawa pulang medali tersebut tanpa terlalu membicarakan warnanya. Ia pun mengatakan, medali perunggu Olimpiade Paris 2024 akan menjadi ajang uji coba bagi atlet berusia 24 tahun tersebut.

“Tujuan saya medali, kami tidak memikirkan apa pun, yang penting kami meraih medali dulu karena melihat peringkat teratas masih banyak. Di sinilah tempatnya untuk menunjukkan Jorji,” tutupnya.

Gregoria pun dipastikan menjadi satu-satunya wakil bulu tangkis yang akan memberikan medali kepada Indonesia di Olimpiade 2024 karena lima wakilnya tersisa yang tersingkir.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours