Catatan Manis Angkat Besi Olimpiade, Setelah 24 Tahun, Medali Kini Menjelma Emas di Paris

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Sejarah manis angkat besi terukir di pentas Olimpiade Paris 2024 Melalui atlet angkat besi Rizki Juniansyah, angkat besi mampu mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada Kamis (8/8/2024) malam. waktu setempat.

Ini merupakan medali emas kedua bagi kontingen Merah Putih. Malam Jumat berkah, karena beberapa jam sebelumnya lagu Indonesia Raya diputar dan si merah putih melambai di tiang tertinggi setelah Veddriq Leonardo meraih emas panjat tebing.

Angkat besi semakin menegaskan bahwa olahraga ini tidak lagi menjadi nomor dua di bawah bayang-bayang bulu tangkis yang biasanya selalu menyumbang medali emas, seiring Indonesia mengikuti multievent terbesar dunia tersebut.

24 tahun lalu, tepatnya di Olimpiade Sydney tahun 2000, angkat besi mulai meraih medali. Saat itu, atlet angkat besi menghadiahkan medali perak kepada Lisa Rumbe.

Tak hanya medali perak di benua Kanguru, cabang olahraga yang mengandalkan kekuatan tangan, otot tubuh, dan kaki ini juga meraih dua medali perunggu melalui lifter Putri Sri Indriyani dan Winarni.

Sejak itu, angkat besi selalu konsisten menyumbang medali. Pada Olimpiade Athena 2004, Lisa Rumbewas mempertahankan medali perak berturut-turut.

Setelah itu, masa kejayaan lifter laki-laki mulai mengikuti jejak lifter perempuan. Bintang baru angkat besi Tanah Air, Eko Yuli Irawan, muncul. Pada debutnya di Olimpiade Beijing 2008, Eko meraih perunggu, Triyatno meraih perunggu, dan Lisa Rumbewas juga berhasil mendapatkan perunggu.

Empat tahun kemudian di London, Eko Yuli berhasil mempertahankan medali perunggu Olimpiade 2012. Sementara Triyatno berhasil meningkatkannya menjadi perak, begitu pula lifter Putri Citra Febrianti. Hanya atlet angkat besi yang bisa menyumbangkan medali pada edisi ini.

Pada Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, dua medali perak diraih oleh atlet angkat besi Eko Yuli dan Sri Wahyuni​​​Agustiani.

Di Tokyo 2021, cabor angkat besi kembali menunjukkan keperkasaannya dengan menyumbangkan tiga medali, satu perak dari Eko Yuli dan dua perunggu dari Rahmat Erwin Abdullah dan Windy Cantika Aisah.

Setelah hampir seperempat abad, medali angkat besi Olimpiade akhirnya bersinar terang. Lifter Rizky Juniansyah yang baru berusia 21 tahun dan tampil pertama kali di Olimpiade akhirnya memberikan medali emas pertama bagi Indonesia di cabang olahraga tersebut. 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours