WNI meninggal di Kamboja, Kemlu pastikan tanggung jawab pihak terkait

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) membenarkan kabar meninggalnya seorang WNI di Kamboja dan meyakinkan KBRI akan terus menyelesaikan masalah tersebut, termasuk membekukan organisasi terkait.

Berdasarkan keterangan singkat Direktur Perlindungan WNI dan BHI yang diterima Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis, seorang WNI bernama Hendi Musaroni (24) yang diketahui bekerja di Kamboja dilaporkan ke Kamboja. . dibunuh oleh otoritas setempat karena serangan jantung.

“Perwakilan perusahaan Indonesia di Phnom Penh sedang berusaha mencari perusahaan tempat Handi bekerja sebagai pengawalnya,” demikian keterangan Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri RI.

Kementerian Luar Negeri mengatakan perusahaan tempat almarhum bekerja tidak dapat dihubungi. Sementara jenazah Hendi telah disimpan di Rumah Duka Yim, Phnom Penh, atas dukungan KBRI.

KBRI Phnom Penh akan terus melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum dan mengupayakan kepulangannya sesuai prosedur yang relevan, serta memastikan bahwa mereka yang terlibat menjalankan tugasnya, menurut Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri. .

Sebelumnya, Ketua Persatuan Pekerja Jalan Indonesia (SPAI) Leily Pujiati dalam tulisannya mengatakan, operator ojek online Siti Rahmah yang merupakan ibu mendiang Hendi meminta bantuan untuk pemulihan jenazah putranya.

Menurut Siti, Handi berangkat ke Kamboja untuk bekerja pada 16 Mei 2024. Meski tidak disebutkan nama perusahaan tempat Hendi bekerja, Siti meyakini pusat pekerja anak tersebut berada di dekat patch tsam Tuol Sangke, Phnom Penh, sesuai rincian. situs tersebut. berbagi dalam aplikasi chatting online.

Siti membenarkan, komunikasi dengan Hendi berjalan baik hingga 16 Agustus 2024, ia mendapat kabar Hendi sakit parah. Di hari yang sama, Hendi dinyatakan meninggal dunia.

Ia bercerita, saat diumumkan kurang sehat, Hendi mengaku ingin kembali ke Indonesia, namun perusahaan tempat ia bekerja tidak membayarkan gajinya. Siti mengira Hendi adalah korban perdagangan orang di Kamboja.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours