Berdampak Positif, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Masyarakat

Estimated read time 3 min read

REPUBLIK.CO. Pengembangan ekosistem energi biomassa dianggap sebagai kunci untuk mendorong upaya ini

Eddy Soparno, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, mengatakan Indonesia yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 7-8 persen tentu membutuhkan dukungan pasokan energi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, ia melihat pentingnya ekosistem energi nasional yang bergantung pada sumber energi yang beragam dan berkelanjutan, salah satunya biomassa.

Dikatakannya, untuk mendukung upaya tersebut, DRP dan pemerintah telah menyusun rancangan peraturan pemerintah terkait Kebijakan Energi Nasional (RPP BISA), yang salah satu isinya terkait pemanfaatan biomassa atau bahan bakar nabati (BBN). ). ) bertujuan untuk mengembangkan sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan

Biomassa, BBN yang kita punya kemampuan untuk dikembangkan Sumber energinya bisa berasal dari hutan tanaman (HTE), kata Eddy pada acara green talk Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) tentang penjaminan kelayakan finansial pembangkit listrik tenaga biomassa ( PLTBm). , Senin (30/9/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, penggunaan biofuel harus diperhatikan dalam RPP Kane dengan mempertimbangkan keseimbangan, ketahanan energi, dan ketahanan pangan. Dengan proses yang tepat, upaya ini akan benar-benar mengarah pada ekonomi sirkular yang berkelanjutan bagi masyarakat, termasuk lingkungan hidup

Kita harus menggerakkan ekonomi sirkular ini. Dan hal ini memerlukan bantuan dan dukungan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk METI, ujarnya.

Sementara itu, Trois Dilisusendi, Koordinator Investasi dan Kerjasama Bioenergi Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTK) Kementerian ESDM menjelaskan, pemerintah sangat mendukung inisiatif PLN-METI. Terus meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Melihat hal tersebut, Trois mengatakan potensi biomassa khususnya untuk sektor ketenagalistrikan atau PLTB sangat besar, mencapai 57 gigawatt (GW). 

“Kita paham betul bahwa bioenergi adalah bagian dunia energi yang bisa disebut paling lengkap. Kenapa? Karena bisa menggantikan seluruh energi fosil. Lalu sektornya (penggantinya) bisa lengkap, bisa listrik. Itu bio Bisa untuk generator listrik, bisa untuk transportasi pengganti bahan bakar minyak, jelasnya.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pemerintah berkomitmen mendukung penurunan emisi karbon, khususnya di sektor ketenagalistrikan. Salah satunya adalah membangun ekosistem biomassa yang andal untuk menyuplai kebutuhan generator

“PLN membangun ekosistem biomassa berbasis perekonomian kerakyatan. Dalam konteks ini, kami berkolaborasi dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan pengambil kebijakan terkait untuk memanfaatkan lahan kritis menjadi pemasok biomassa dengan sistem pertanian terintegrasi,” kata Darmawan.

Darmawan menjelaskan, hingga kuartal III tahun 2024, PLN telah menggunakan 3 juta ton biomassa dalam program co-firing untuk 46 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 3,2 juta ton CO2e. Pemanfaatan biomassa ini juga memberikan nilai finansial kepada masyarakat hingga Rp 2 triliun dan melibatkan sekitar 250 ribu orang.

Ia menambahkan, “Konsumsi biomassa akan meningkat menjadi 10 juta ton pada tahun 2025 untuk memenuhi kebutuhan biomassa PLN sebanyak 52 PLTU.”

Viluyo Kusdiharto, Presiden Umum METI dan Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, menjelaskan timnya berkolaborasi dengan perusahaan pelat merah dan swasta mengembangkan lahan kosong untuk penanaman tanaman energi. Selain itu, timnya menggalakkan pemanfaatan sampah sebagai biomassa untuk produksi listrik

Wiluyo mengajak seluruh pihak yang berkepentingan untuk bekerja sama. Dengan demikian, dapat dibangun ekosistem yang kuat untuk mampu memanfaatkan potensi keanekaragaman hayati tanah air yang sangat besar. Di Indonesia, biomassa ini merupakan potensi yang melimpah dan salah satu kekuatan konservasi energi. “Karena bahan biomassa memiliki banyak manfaat, tinggal bagaimana kita menggunakannya,” kata Wiluyo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours