Pemerintah ingin teknologi dekatkan layanan bank dengan UMKM

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Wakil Menteri Koordinasi Makroekonomi dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Feri Irawan ingin memajukan teknologi digital yang mendekatkan layanan perbankan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) tanpa menambah overhead (biaya operasional). ).

“Kalau ada teknologi digital atau teknologi lain yang bisa mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat tanpa menambah biaya perbankan, itu yang ingin saya promosikan,” ujarnya di Jakarta, Kamis.

Menurut Ferry, Mercy Corps Indonesia (MCI) dan Nikel (financial technology) telah bermitra untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) perempuan di Indonesia melalui chatbot Bu Mira (mitra bisnis online yang membantu UKM perempuan mengembangkan usahanya :). dapat meningkatkan literasi keuangan dan akses terhadap kredit.

Selain itu, lanjutnya, MCI dan Nikel menyasar para pelaku usaha perempuan yang notabene merupakan sektor prioritas pemerintah untuk mencapai literasi dan inklusi keuangan.

“Kami dari Kementerian Koordinator pasti akan mendukung, dan untuk implementasinya perlu juga dorongan dari teman-teman yang lain,” ujarnya.

Inovasi chatbot Boo Mira dinilai sejalan dengan Inisiatif Literasi Keuangan Nasional (GENCARKAN) yang mendorong pencapaian 98 persen inklusi keuangan pada tahun 2045.

Dalam hal ini, seluruh pemangku kepentingan terkait inklusi dan literasi keuangan diharapkan berpartisipasi aktif dalam mencapai tujuan tersebut.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mendorong berbagai alat dan kegiatan yang dapat meningkatkan pendidikan, literasi, dan inklusi keuangan.

“Saya yakin dengan teknologi ini (chatbot Bu Mira) kita bisa mendekatkan pelayanan, jarak, efisiensi waktu sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan keuangan dan pada akhirnya kesejahteraan akan meningkat,” kata Ferri.

MCI dan Nikel bermitra untuk memperkenalkan chatbot Bu Mira, yang menyediakan sumber daya seperti modul pendidikan, alat dan informasi keuangan, serta proses pinjaman yang lebih sederhana untuk UKM perempuan.

Upaya-upaya ini diharapkan dapat membangun ketahanan keuangan jangka panjang, mendukung target pemerintah sebesar 30 persen penyaluran kredit kepada UMKM pada tahun 2024 dan 98 persen inklusi keuangan pada tahun 2045.

“Bu Mira merupakan salah satu contoh inovasi yang memberikan dukungan nyata kepada UKM perempuan dengan cara yang sangat sederhana dan relevan. UKM perempuan memiliki akses mudah ke modul pendidikan, alat keuangan, dan aplikasi bisnis melalui WhatsApp. WhatsApp merupakan aplikasi yang sangat populer dan banyak digunakan. “Aplikasi ini akan memberdayakan mereka dengan sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk bisnis mereka,” kata Direktur Kebijakan Publik PT Mastercard Indonesia Wilson Siahan.

Selain itu, Nikel merupakan fintech yang menyediakan akses layanan keuangan bagi bank dan non-bank. Rangkaian produk yang ditawarkan meliputi sistem penerimaan kredit, sistem manajemen kredit, sistem deteksi penipuan dan solusi kartu kredit.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours