Farel Tarek Eksplor Kuliner Legendaris Jogja, dari Lupis Mbah Satinem hingga Gudeg Yu Djum

Estimated read time 2 min read

Yogyakarta – Farel Tarek, seorang content producer yang kerap membahas kota-kota di Indonesia, kali ini menemukan Yogyakarta. Dalam materinya, Farrell mengeksplorasi keunikan makanan tradisional dengan fokus pada asal usul sejarah dan cara pembuatannya. Farrell kali ini mengunjungi dua legenda kuliner yakni Lupis Mbah Satinem dan Gudeg Yu Djum.

Dalam artikel terbarunya, Farel Lupis mengulas Mbah Satinem, sarapan tradisional yang sudah ada sejak tahun 1963. Lopez terkenal dengan cita rasa otentik dan kepiawaian Mbah Satinem dalam membuatnya. Farrell menuturkan, meski manis sebagai sajian sarapan ala Barat, lopas memiliki makna mendalam dalam budaya Jawa, yakni simbol persaudaraan dan persatuan. Bahkan, Presiden Sukarno pernah menyebut Lopes sebagai simbol persatuan dalam pidatonya. Farrell memberikan skor 7/10 setelah mencicipi variasi seperti ketan, chenille, dan loop.

Selanjutnya Farrell mengulas Gideg U Dom, salah satu restoran Gideg terkenal di Jogja. Friel memesan paha dan telur, penuh bumbu. Menurut Farrell, meski tidak menyukai makanan manis, namun rasa Godug sangat nikmat, terutama karena perpaduan antara manisnya Godug dan bumbu kirkek. Farrell juga menceritakan fakta menarik bahwa gugg berasal dari hutan nangka dan melange yang ditebang pada masa pembangunan Keraton Yogyakarta. Gudeg Yu Djum yang sudah melewati tujuh generasi mendapat nilai 7/10 dari Farrell.

Menginap di Feral Hubs Hotel, yang sempurna untuk wisatawan dengan anggaran terbatas. Tarif kamar asrama mulai dari Rp 100.000. Sedangkan harga private bed mulai dari Rp 250.000, bagi yang ingin mengetahui perspektif baru cita rasa masakan tradisional Joga yang kaya akan sejarah dan cita rasa, untuk dilihat siapa saja. Anda bisa mencoba akun YouTube @farelogic. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours