Jakpus sasar 200 warga tingkatkan kreativitas olahan pangan

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Suku Dinas Keamanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat menargetkan 200 warga dapat meningkatkan kreativitas pengolahan makanan dari daging hewan. “Setiap pelaksanaannya kami batasi untuk 50 warga saja, agar bisa tercapai keberhasilan dan ilmunya,” kata Kepala Suku Dinas Keamanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Penty Yunesi Pudyastuti, pada pelatihan diferensiasi produk olahan. makanan . dari daging ternak di RPTRA Gondangdia Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.

Penty mengatakan, peserta yang ikut serta, mendapat rekomendasi dan koordinasi dari Kepala Satuan Pelaksana Kecamatan (Kasatlak) dengan unsur warga sekitar, para tokoh dunia usaha yang didukung oleh Pengusaha DKI Jakarta (Jakpreneur), Karang Taruna dan kelompok tani.

“Sehingga pelatihan pengolahan makanan campuran nantinya dapat diambil oleh masyarakat untuk mengembangkan dan meningkatkan kreativitas,” kata Penty.

Lebih lanjut Penty menyampaikan, untuk mencapai target 200 orang, kegiatan pelatihan akan dilaksanakan sebanyak empat kali, yakni pada tanggal 13, 15, 22, dan 27 Agustus 2024 mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Penindakan kedua pada 15 Agustus mendatang akan dilakukan di RPTRA Sahara, Jalan Rajawali Selatan VI, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, dengan sasaran warga Sawah Besar dan Kemayoran.

Penindakan ketiga pada 22 Agustus dilakukan di RPTRA Guntur Jalan Danau Bratan, Bendungan Hilir, Tanah Abang dengan sasaran warga Tanah Abang dan Gambir.

Implementasi terbaru untuk warga Johar Baru dan Cempaka Putih di RPTRA Pandawa Jalan Irawan, Tanah Tinggi, Johar Baru, kata Penty.

Sementara itu, Wakil Walikota Jakarta Pusat Chaidir mengatakan, pelatihan yang ditujukan untuk seluruh wilayah Jakarta Pusat ini penting untuk menumbuhkan kreativitas warga sehingga bisa mendapatkan ide untuk memulai usaha.

Sehingga jika warga Jakarta Pusat memiliki syarat untuk mengikuti pelatihan ini, mereka bisa membuka usaha sendiri, dan ini juga dapat meningkatkan perekonomian Jakarta. Pelatihan ini juga sebagai upaya untuk membekali anak-anaknya dengan makanan olahan yang sehat, sehingga tumbuh kembang anak baik dan tidak menyebabkan stagnasi,” jelas Chaidir.

Tujuan dari pelatihan tersebut antara lain untuk meningkatkan kepekaan dan kreativitas dalam menyiapkan pangan dari hasil peternakan bagi warga Jakarta Pusat.

Kemudian, meningkatkan konsumsi produk olahan peternakan melalui variasi atau keragaman masakan, promosi anggota baru JakPreneur, peningkatan terbukanya peluang usaha dan nilai jual produk yang dikembangkan, serta membantu mengurangi stagnasi di Jakarta Pusat.

Materi pelatihan seperti pengemasan produk berbagai persembahan makanan hewan, produk khusus yang dihasilkan peralatan lain, dan seni grafis yang menarik agar produk memiliki nilai jual yang tinggi. Pemkot Jakarta Pusat juga menggandeng berbagai pelatih dari institusi akademik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours