Guru Besar FKUI Dorong Upaya Preventif Cegah Ablasio Retina

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Profesor Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Dr Andy Arus Victor memaparkan penelitian tersebut sebagai upaya mencegah risiko ablasi retina. Ablasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan kebutaan mendadak dan permanen jika tidak segera ditangani.

Dalam keterangannya, Profesor Andy menekankan pentingnya pencegahan sebagai langkah awal dalam menurunkan angka kejadian ablasi retina yang secara global mencapai 6,3-18,2 kasus per 100.000 penduduk per tahun.

Menurut Poliklinik Vitreoretinal RSUPN Dr. Chipto Mangunkusumo, sekitar 1.500 kasus ablasi retina regmatogenosa dilaporkan di Indonesia setiap tahunnya, dengan sebagian besar pasien berada pada usia kerja dan berisiko mengalami kebutaan permanen.

“Ablasi retina adalah salah satu penyakit mata paling berbahaya. Jika retina terlepas dari lapisan di bawahnya, pasien bisa mengalami kebutaan mendadak,” kata Profesor Andi, Minggu (29/9/2024).

Faktor risiko ablasi retina antara lain miopia, trauma mata, dan riwayat operasi katarak. Meskipun prosedur bedah seperti vitrektomi, pneumatic retinopexy, dan scleral buckle dapat mengatasi kondisi tersebut, Profesor Andy menekankan bahwa teknologi bedah yang diperlukan sangat mahal dan distribusinya tidak merata di Indonesia.

Keterbatasan alat fotokoagulasi laser, misalnya, hanya tersedia di 25 provinsi. Namun, ada solusi yang lebih efektif dan preventif.

“Pekerjaan laser pada area degenerasi retina perifer telah terbukti mengurangi risiko ablasi retina hingga 80 persen. Ini merupakan pilihan yang lebih ekonomis dan lebih mudah untuk melatih tenaga medis dibandingkan dengan perawatan operatif,” dia menjelaskan.

Ia menegaskan, peran pemerintah dan tenaga kesehatan sangat penting dalam memperkuat edukasi tentang gejala dini, serta meningkatkan akses pemeriksaan mata rutin.

“Investasi di bidang kesehatan mata, khususnya penyediaan laser preventif dan pelatihan tenaga medis, harus ditingkatkan. Dengan upaya yang komprehensif, kita dapat mengurangi kejadian ablasi retina dan meningkatkan kualitas penglihatan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours