Orang Tua Diimbau tak Sepelekan Pemberian Imunisasi Saat BIAS

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Direktur Pengelolaan Vaksin Kementerian Kesehatan, Dr. Prima Yosephine MKM, agar para orang tua tidak menganggap remeh pentingnya vaksinasi pada anak, khususnya pada Bulan Imunisasi Anak (BIAS). Prima menjelaskan, vaksinasi untuk mencegah penyakit serius.

Oleh karena itu, kami berharap para orang tua dapat mengambil keputusan yang bijaksana. Misalnya saja arisan teman, tetangga dan lain sebagainya. Padahal ini sangat penting, jadi kita harus terus meningkatkan ilmu kita, kata Prima secara online. diadakan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Misalnya, katanya, campak. Banyak orang tua yang masih belum menyelesaikan masalah ini. Karena mereka hanya mengetahui jika seorang anak terkena campak, gejalanya hanya demam dan ruam merah yang akan sembuh dengan sendirinya. Faktanya, ada masalah yang menyebabkan peradangan pada otak.

Berikut hal yang perlu diketahui para orang tua, khususnya yang memiliki anak usia sekolah. “Saya tahu tidak ada orang tua yang ingin anaknya menjadi cacat. Jika seorang anak menderita kanker, bekas luka akan terlihat. Dia masih tidak berpikir jernih. “Dia akan membutuhkan bantuan sepanjang hidupnya,” kata Prima.

Bukan hanya campak, kata Prima, orang tua juga harus mewaspadai penyakit rubella. Selain itu, anak-anak menjadi sumber penularan karena virus suka hidup di tubuh anak.

“Jadi dia bisa menularkan anak yang tertular. Misalnya anak menularkan ke ibu hamil, ibu tertular virus, dan anak berpeluang cacat lahir,” ujarnya.

Sementara itu, pada kasus difteri, penyakit ini dapat menimbulkan lapisan putih di tenggorokan yang menyebabkan anak mengalami sesak napas. Jika terkena, tenggorokan anak harus dibuka untuk membantu pernapasan.

Karena itu, Prima berharap para orang tua bersedia anaknya menerima vaksin BIAS di sekolah. Prima menjelaskan BIAS akan dilaksanakan pada bulan Agustus dan November, serentak di seluruh Indonesia.

Pada bulan Agustus, vaksin rubella untuk anak SD kelas satu dan vaksin HPV untuk siswa SD kelas lima dan enam. sekolah Apabila anak tidak berada di sekolah pada hari vaksinasi, pihak sekolah akan menanyakan kepada orang tua dan mengirimkan surat rujukan agar anak dapat menerima vaksinasi di puskesmas terdekat.

Program ini tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang bersekolah. Bagi anak-anak yang putus sekolah ke atas, bisa mendapatkan vaksin BIAS dengan mengunjungi sekolah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours