Viral Video Korea Utara Ledakkan Jalan Menuju Korea Selatan

Estimated read time 2 min read

SEOUL – Korea Utara (Korea Utara) meledakkan beberapa jalan menuju Korea Selatan (Korea Selatan), yang secara efektif memutuskan hubungan kedua negara, kata militer di Seoul.

Tembakan dilepaskan di utara perbatasan pada Senin (14/10/2024), menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), dikutip kantor berita Yonhap.

“Korea Utara menembaki sebagian jalan Gyeongui dan Donghae di utara Jalur Penahanan Militer pada siang hari,” kata pernyataan itu.

“Kedua jalan tersebut tidak digunakan secara aktif sejak Agustus dan ledakan tersebut tidak menyebabkan kerusakan di sisi perbatasan Seoul,” kata JCS.

Namun, Korea Selatan meningkatkan pengawasan dan kesiapsiagaan setelah krisis ini.

Pasukan Korea Utara juga mencoba memasang bom di jalan di sisi perbatasan Korea Selatan, yang menyebabkan militer Seoul melepaskan tembakan peringatan.

Tindakan Korea Utara ini merupakan respons terhadap dugaan agresi Seoul terhadap ibu kotanya, Pyongyang.

Korea Utara mengatakan pada hari Jumat bahwa Korea Selatan telah meluncurkan drone yang membawa propaganda melawan Pyongyang sebanyak tiga kali pada bulan ini saja.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada hari Senin mengutuk penerbangan drone tersebut sebagai “provokasi besar-besaran yang dilakukan musuh” dan memerintahkan “operasi militer segera”.

Seoul tidak mengkonfirmasi atau menyangkal serangan udara tersebut, namun memperingatkan bahwa Pyongyang akan melihat “akhir dari rezimnya” jika serangan tersebut mengenai rakyat Korea Selatan.

Pyongyang juga dibuat marah oleh latihan militer AS-Korea Selatan dalam beberapa pekan terakhir, yang oleh Kementerian Luar Negeri Korea Utara digambarkan sebagai “latihan perang agresi”.

Tentara Rakyat Korea (KPA) sejak itu memperkuat sisi perbatasannya dengan artileri canggih, pasukan militer, ranjau darat dan penghalang, dan pekan lalu berjanji untuk “sepenuhnya” memutus jalan dan kereta api antar-Korea untuk “memisahkan” keduanya. setengah dari luasnya.

Kedua Korea berperang pada tahun 1950 hingga 1953 dan berakhir dengan gencatan senjata tanpa perjanjian damai.

Hanya ada sedikit perbaikan di negara-negara tetangga di bawah kepemimpinan mantan presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang berakhir dengan terpilihnya pemimpin Yoon Suk-yeol sebagai presiden pada tahun 2022.

Tahun lalu, Pyongyang mendefinisikan ulang Korea Selatan sebagai negara “musuh”.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours