Minum Air Galon Disebut Bisa Sebabkan Autisme, Fakta atau Hoaks?

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang mengaitkan minum air galon dengan autisme pada anak. Autisme merupakan gangguan perkembangan kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika dan komplikasi selama kehamilan.

Seorang psikolog klinis di Rumah Sakit Pertumbuhan dan Perkembangan Anak MS School dan Pusat Geriatri mengatakan galon air yang dikonsumsi ibu selama hamil tidak ada hubungannya dengan autisme pada anak. Autisme disebabkan oleh gangguan perkembangan saraf pada anak, ujarnya.

Ia mengatakan pada Rabu (3/7/2024): “Autisme sebenarnya adalah gangguan perkembangan saraf. Diagnosanya adalah gangguan perkembangan saraf. Jadi, gangguan perkembangan itu terletak pada saraf atau neurologinya.”

Dijelaskannya, dalam ilmu psikologi, kedokteran, dan psikologi, banyak sekali hal yang menjadi faktor risiko sehingga tidak ada yang bisa menjelaskan secara pasti apa penyebabnya. Modiara mencontohkan kelainan DNA yang disebabkan oleh mutasi genetik, kehamilan di usia berisiko tinggi, atau stres dan kecemasan saat hamil.

Mutiara menjelaskan beberapa gejala autisme pada bayi, salah satunya tidak menangis saat lahir. “Ini salah satu tanda anak mungkin mengalami masalah tumbuh kembang,” ujarnya.

Lanjutnya, “Anak autis jelas mempunyai permasalahan dalam tumbuh kembangnya, baik itu bahasa, tubuh, gerak, gerak tubuh, maupun kemampuan komunikasi. Ia berkata: “Jadi, ketika masalah muncul, pertama-tama, anak autis mempunyai permasalahan yang bermacam-macam, ada yang berat, ada yang ringan.

Menurutnya, pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi, usia, dan kebutuhan masalahnya. Ia mencontohkan, anak autis yang merupakan anak normal yang tidak bisa duduk, tidak bisa bicara, dan marah-marah bisa mengalami gangguan sensorik dan bisa diobati.

Ia mengatakan: Sedangkan anak yang kesulitan mandiri biasanya ditangani dengan terapi perilaku. Dia menyarankan anak-anak untuk menghindari banyak makanan seperti makanan dan minuman bertepung manis karena dapat merangsang hormon bahagia.

Katanya: Hormon ini membuat anak autis menjadi aktif, sedangkan anak autis tidak bisa mengontrol tubuhnya.

Sebelumnya, dr Rini Segardini SP A(K), dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menegaskan, belum ada bukti bahwa air minum Blue Gallon yang dapat digunakan kembali dapat menyebabkan autisme pada anak. Rini berkata, Oleh karena itu, belum ada penelitian yang dilakukan di sektor ini.

Belum ada penelitian mengenai pengaruh galon air yang dapat digunakan kembali terhadap autisme pada anak. Karena tidak ada bukti.”

Lebih lanjut beliau mengatakan: Autisme merupakan suatu permasalahan atau kelainan perilaku pada anak yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor genetik.

Dokter mencatat beberapa faktor risiko yang teridentifikasi seperti riwayat prenatal, riwayat kejang pada masa kanak-kanak, dan infeksi di masa lalu. “Tapi yang pasti air galon biru yang bisa digunakan kembali tidak menyebabkan autisme. Itu pasti salah. Karena belum ada penelitian yang mengatakan air galon biru yang bisa digunakan kembali menyebabkan autisme,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours