Jalani Proses Penyembuhan Cedera Atlet Lari Cianjur, dr Mohammad Wahyu Ambil Langkah Ini

Estimated read time 2 min read

 

dlbrw.com, CIANJUR — Chandi Silviani (21 tahun), atlet olahraga asal Cianjur, Jawa Barat, mengalami luka berat saat berlatih lari rintangan di Sulu, Jawa Tengah. Kejadian November 2023 ini menyebabkan dua tulang tangan kiri Chandi patah.

Hampir setengah tahun pasca kecelakaan, Chinandi belum mendapat perhatian maupun dukungan dari pemerintah daerah maupun KONI Kabupaten Cianjur. Ayah Chandi, Esi Sopian (44), mengungkapkan kekesalannya atas minimnya bantuan dari pihak berwenang. Menurut Ace, putrinya sudah bergabung di KONI Cianjur sejak 2017 dengan mengikuti lomba lari 200m dan 400m. Pada tahun 2019, Chandi berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga dan Seni Nasional VIII Antar Pondok Pesantren (Popaspinas) yang mewakili Jawa Barat di bidang olahraga.

Ace menjelaskan, Chandi terpilih mengikuti program lari gawang 100m di Sulu karena tidak ada pembalap lain. “Anak saya belum terbiasa berlari, sehingga saat menempati posisi terakhir, kakinya tersangkut palang hingga terjatuh dan kedua lengan anak saya patah,” ujarnya.

Dua minggu setelah operasi pertama di RS Senjore, Chandi harus menjalani operasi kedua karena adanya infeksi di tangannya. Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS swasta.

Keluarga Chandi mengklaim pemerintah Sindh dan Koni tidak menaruh perhatian terhadap tragedi di Sindh. 

Dalam situasi tersebut, seorang warga Sianjore bernama Dr. Muhammad Wahiu Fardeen (36) mendatangi rumahnya untuk memeriksa kondisinya. Ia memberikan kenyamanan dan bantuan medis gratis, termasuk fisioterapi atau pengobatan hingga sembuh total tanpa dipungut biaya. Langkah ini memberikan harapan bagi Chandi dan keluarganya di tengah keputusasaan.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours