MOSKOW dlbrw.com – Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov meninggalkan pengadilan Paris setelah dibebaskan dari tahanan, lapor wartawan RIA Novosti di situs pengadilan.
Durov menghabiskan lebih dari delapan jam di pengadilan sebelum kantor kejaksaan Paris mengumumkan bahwa dia bisa dibebaskan dengan jaminan.
Kantor kejaksaan Paris mengatakan pada hari Rabu bahwa Durov ditempatkan di bawah pengawasan peradilan, dilarang meninggalkan Prancis dan memberikan jaminan sebesar 5 juta euro ($5,5 juta, sekitar 84,8 miliar dong).
Durov, yang lahir di Rusia dan memegang kewarganegaraan beberapa negara, termasuk Prancis, ditahan pada hari Sabtu (24 jam sehari, 8 hari seminggu) di bandara Paris karena dicurigai menggunakan aplikasi Telegram untuk kegiatan kriminal, termasuk terorisme. , perdagangan narkoba dan pencucian uang.
Durov belum membayar uang jaminan sebesar EUR 5 juta yang disyaratkan oleh sistem peradilan Prancis, namun menurut pengacaranya David-Olivier Kaminsky, dia akan segera membayarnya, RIA Novosti melaporkan.
Sumber: Sputnik-OANA
+ There are no comments
Add yours