IHSG awal pekan ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor infrastruktur. Pada Senin sore, IHSG ditutup melemah 27,16 poin atau 0,37% ke 7.327,58. Sedangkan kelompok 45 saham utama indeks LQ45 menguat 5,02 poin atau 0,55% ke 920,38. “Dari luar negeri, pelaku pasar memantau upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan, yang memperkuat spekulasi kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden dan meningkatkan kemungkinan partai Republik menguasai partai Senat Amerika Serikat (DPD) dan juga DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) di Amerika Serikat,” kata kelompok riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Senin. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 2,39 miliar dollar AS pada periode Juni 2024. Oleh karena itu, hingga Juni 2024, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus terus menerus selama 50 bulan berturut-turut. , kata Plt Direktur BPS Amalia Adininggar di Jakarta, Senin, menjelaskan surplus perdagangan periode Juni 2024 berasal dari nilai transaksi ekspor, serta impor sebesar 18,45 miliar dolar pada pleno ketiga, dengan perkiraan analis pertemuan tersebut akan terjadi. fokus pada isu-isu seperti besarnya beban utang pemerintah daerah dan dorongan untuk lebih memodernisasi sektor manufaktur, daripada membahas krisis jangka panjang yang dialami sektor real estat. Data ekonomi AS terbaru menunjukkan bahwa inflasi berada pada tingkat konsumen (IHK) semakin menurun, sedangkan inflasi pada tingkat produksi (PPI) hanya sedikit meningkat. sehingga membuka jalan bagi bank sentral AS, The Fed, untuk memangkas suku bunga acuannya pada September 2024. Pelaku pasar melihat hampir 90% peluang The Fed akan memangkas suku bunganya pada pertemuan FOMC di bulan September. Kemungkinan penurunan besar suku bunga dana federal (FFR) sebesar 50 basis poin pada bulan Desember juga meningkat. Dengan dibukanya penguatan, IHSG tetap berada di teritori positif hingga akhir perdagangan saham pertama. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, terdapat lima sektor yang menguat yaitu transportasi dan logistik yang naik 0,90%, disusul sektor teknologi dan sektor kebutuhan pokok konsumen yang masing-masing naik 0,53% dan 0,30%. Sementara itu, enam sektor mengalami pelemahan, yaitu sektor infrastruktur yang mencatat penurunan terbesar sebesar -1,05%, disusul sektor komoditas dan sektor kesehatan yang masing-masing mengalami penurunan sebesar -0,53% dan -0,44%. Saham yang paling menguat adalah PEVE, SLIS, WOOD, ARCI dan MEJA. Sedangkan saham yang paling melemah adalah LABS, IBOS, KRYA, GOLF dan SBMA. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 909.831 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,24 miliar lembar saham senilai Rp 9,13 triliun. Sebanyak 255 saham naik, 320 turun, dan 217 tidak mengalami perubahan nilai.

Pasar saham regional Asia sore ini melaporkan Indeks Hang Seng turun 277,41 poin atau 1,52% pada 18.015,93, Indeks Shanghai menguat 2,70 poin atau 0,09% pada 2.974,01 dan indeks Strait The Times menguat 4,47 poin atau 0,63%.

Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) sedang libur memperingati hari libur nasional negara tersebut. Baca Juga: IHSG Diperkirakan Melemah Seiring Rilis Neraca Perdagangan Indonesia Baca Juga: IHSG Senin Dibuka Dengan Penguatan 6,83 Poin Baca Juga: Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat Setelah Saham Asia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours