API/INAGA Dukung Indonesia Wujudkan Center of Excellence Geothermal

Estimated read time 4 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Energi panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang memiliki potensi besar di Indonesia. Untuk meningkatkan kapasitas ini, kolaborasi antar pemangku kepentingan sangat penting. ESDM – Kerja sama yang efektif antara EBTKE (Pemerintah), Pengembang (IPP), PLN (Offtaker) dan Asosiasi Panas Bumi Indonesia (Asosiasi Profesi) akan memastikan pembangunan berkelanjutan dan inovasi di sektor ini di mana masing-masing mitra memiliki peran kunci.

Perkembangan industri panas bumi memerlukan tindakan yang cepat dan terukur untuk memaksimalkan peluang sekaligus mengatasi tantangan yang muncul sepanjang proses pengembangan. Dalam beberapa tahun terakhir

Penambahan kapasitas terpasang tercapai dan beberapa WKP berhasil dilelang antara lain WKP Way Ratai (Chevron-PGE), Survei Pendahuluan Sipanas dan Wilayah Penugasan Survei Eksplorasi Panas Bumi (WPSPE) (Sinar Mass Group – Daya Mass Geopatra Pangrango) WPSPE (Ormat Panas Bumi Indonesia) ) .

Selain itu, WPSPE Hu’u Daha (Nusa Tenggara Barat), WPSPE Klabat Wineru (Sulawesi Utara), dan WPSPE Wapsalit (Maluku) telah menyelesaikan eksplorasi di sejumlah wilayah survei pendahuluan dan eksplorasi (WPSPE) yang menunjukkan perkembangan aktivitas panas bumi.

Beberapa model kerja sama telah dilaksanakan untuk mempercepat inovasi dan pengembangan energi panas bumi di Indonesia, yang pertama adalah pengembangan pembangkit listrik biner. Kerja sama pengembangan teknologi pembangkit listrik biner ini turut meningkatkan potensi pemanfaatan sumber daya panas bumi, khususnya sumber daya bersuhu rendah dan menengah.

Kedua, akuisisi kepemilikan saham (M&A). Pengambilalihan dan merger perusahaan telah terjadi

Hal ini memungkinkan pengembang untuk memperluas operasi mereka dan dengan cepat meningkatkan kapasitas produksi. Ketiga, pembentukan perusahaan patungan (joint venture), yaitu pembentukan perusahaan patungan antara BUMN dengan perusahaan lokal dan asing yang membawa teknologi baru dan investasi yang diperlukan untuk pengembangan WKP secara optimal.

Zulfi Hadi, selaku Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API/INAGA), menekankan pentingnya kerja sama dalam industri ini. Kerja sama menjadi kunci peningkatan potensi panas bumi Indonesia. Bukan sekedar kolaborasi

Namun diperlukan juga inovasi dari segi teknologi dan birokrasi, inovasi birokrasi sangat diperlukan agar industri ini dapat terus berkembang.

“Kolaborasi ini menjadi katalis yang mempercepat pembangunan dan

Pada Senin (19/08/2024), beliau menyebutkan bahwa “introduksi energi panas bumi dapat mewujudkan center of excellence panas bumi di Indonesia.”

Zulfi Hadi mengatakan pengembangan energi panas bumi merupakan wujud komitmen Indonesia dalam mencapai tujuan net zero emisi (NZE).

“Energi panas bumi berperan penting dalam mencapai tujuan net zero emisi. Pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi akan berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional,” kata Zulfi, dilansir Antara.

Peran IIGCE dalam mendorong keterlibatan multipihak sangatlah penting. IIGCE adalah platform tempat berbagai pihak mulai dari pemerintah, pengembang, investor, akademisi dapat bertemu dan berdiskusi. Kegiatan ini menciptakan peluang untuk berbagi pengetahuan, memperkenalkan teknologi baru dan menjalin kemitraan strategis yang mempercepat pengembangan proyek panas bumi. Dengan pemaparan para ahli dan praktisi dari

IIGCE membantu memperkenalkan inovasi terbaru dan praktik terbaik di seluruh dunia yang dapat diadopsi di Indonesia.

“Kerja sama yang efektif antar berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Kami optimis dengan sinergi ini kita dapat mencapai tujuan nasional energi terbarukan. IIGCE 2024 menjadi momen penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkumpul dan berbagi pengetahuan. dan pengalaman.” ujar Boyke, Direktur Eksekutif 10th IIGCE 2024. Ungkap Bratakusuma.

IIGCE merupakan wujud implementasi nyata komitmen API-INAGA bersama On Us Asia untuk bekerjasama dengan IIGCE dan menjadikan IIGCE sebagai platform untuk mendukung pengembangan panas bumi di Indonesia agar bermanfaat, relevan dan lebih inovatif sesuai dengan pengetahuan yang dihasilkannya.

Tindakan yang lebih konkrit.

“Sebagai penyelenggara kegiatan IIGCE On Us Asia bersama API-INAGA mengundang seluruh pemangku kepentingan industri panas bumi untuk menghadiri IIGCE 2024 ke-10. Acara ini akan menjadi platform utama untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi terkini di industri panas bumi. . dapat mendorong pembangunan berkelanjutan,” kata Junior Kainama, Project Director, IIGCE 2024.

Ke depannya, API-INAGA akan terus berperan aktif dalam pengembangan panas bumi di Indonesia melalui kegiatan IIGCE yang mengedepankan dialog dan kerja sama antar berbagai pemangku kepentingan. Dengan cara ini, Indonesia dapat terus menjadi pemimpin dunia dalam pemanfaatan energi panas bumi secara berkelanjutan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours