Menkeu: Belanja bansos capai Rp70,5 triliun

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Menteri Keuangan Bpk. Mulyani Indrawati melaporkan dana bantuan sosial (bensos) telah dibelanjakan sebesar Rp70,5 triliun hingga 31 Mei 2024.

“Belanja bansos mencapai Rp70,5 triliun yang berarti meningkat 12,7 persen dibandingkan bansos tahun lalu sebesar Rp62,5 triliun,” ujarnya. Muliani mengatakan pada konferensi pers APBN Indonesia yang dipantau secara online di Jakarta.

Peningkatan penerimaan bansos didorong oleh penyaluran kartu bansos pokok bulan Mei dan Juni yang disalurkan serentak pada bulan Mei.

Rinciannya, pembayaran bansos Kementerian Sosial sebesar Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kartu sembako untuk 18,7 juta KPM.

Alokasi Kementerian Kesehatan kepada 96,8 juta peserta Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN) tercatat sebesar Rp 19,3 triliun.

Penerimaan bantuan sosial yang disalurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mencapai Rp11,9 triliun untuk Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 8 juta pelajar dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah untuk 766,7 ribu pelajar.

Bantuan sosial Kemenag tercatat sebesar Rp1,6 triliun untuk PIP untuk 1,5 juta siswa dan KIP untuk 47 ribu siswa.

Sedangkan bantuan sosial yang diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai Rp 100 miliar.

Secara total, penerimaan belanja pemerintah pusat (BPP) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Mei 2024 tercatat sebesar Rp824,3 triliun atau maksimal 33,4 persen. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 15,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/year-on-year).

Kementerian/Lembaga (K.) Sedangkan belanja non-K/L tercatat sebesar Rp435,6 triliun atau 31,6 persen dari level tinggi yang dipengaruhi oleh penerimaan subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiun.

Pada Mei 2024 APBN mengalami defisit 0,10 persen senilai Rp21,8 triliun. Pendapatan pemerintah tercatat mengalami penurunan sebesar Rp1.123,5 triliun atau 7,1 persen dan belanja pemerintah meningkat sebesar Rp1.145,3 triliun atau 14 persen.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours