Wakil Ketua Panitia Pemilihan Ketua Umum ILUNI FHUI Berharap Kandidat Mampu Kelola Keragaman

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Wakil Ketua Panitia Pemilihan Umum Ikatan Alumni Universitas Hukum Indonesia (ILUNI FHUI) Tahun 2024-2027, Arya Wibisana berharap calon Ketua Umum mempunyai visi yang mampu mengelola keberagaman di kalangan lulusan.

“Yang terpenting adalah kemampuan bersatu, tapi dalam artian tidak hanya menjadi satu kelompok. “Bebas saja. Penting bagi setiap orang untuk mengikuti satu iklan/karya seni ILUNI FHUI, Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (16/10/2024).

Arya mengingatkan, mengelola ILUNI FHUI merupakan tugas yang memerlukan persiapan mental dan fisik yang matang. “Panitia berharap para calon sudah mempersiapkan diri secara mental dan fisik. “Siapa pun yang terpilih, menjadi sukarelawan memimpin ILUNI FHUI adalah tugas yang berat,” kata Arya.

Hingga saat ini, terdapat lima calon ketua umum dari berbagai angkatan di FHUI, dan tahapan penjaringan calon telah berakhir pada 11 Oktober 2024. Salah satunya adalah Yusuf Didi Setiarto dari angkatan 1994.

Rekan Didi yang menjabat Direktur Jenderal Indonesian Ocean Justice Initiative (IOJI), Mas Achmad Santosa, membenarkan pencalonan Didi. “Saya mendukungnya karena saya punya banyak kesamaan dengannya,” kata Achmad yang juga lulusan FHUI.

Pria akrab dipanggil Otta ini menilai Didi memiliki jaringan kontak yang kuat, baik di kalangan swasta, pemerintahan, hingga kalangan alumni. “Selama ini Didi selalu siap mencurahkan waktu dan tenaganya untuk pengembangan ikatan alumni dan hal ini patut kita dukung sepenuhnya,” ujarnya.

Menurutnya, Didi memiliki beragam keterampilan dalam mendengarkan dan memahami kebutuhan dan aspirasi lulusan FHUI. Apalagi Didi juga mempunyai kemampuan dalam mengelola organisasi yang sangat besar dan kompleks. Hal itu dibuktikan dengan keterlibatannya di sejumlah institusi, baik di SKK Migas maupun saat ini di PLN.

Selain itu, jelasnya, Didi juga memiliki konsep kampus hijau dan berkelanjutan yang kuat. “Sebagai calon, Didi punya ide bagus dalam berbagai persoalan. “Misalnya kampus hijau dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya kepada media.

Otta menjelaskan, Didi mempunyai visi untuk menciptakan ekosistem yang ramah lingkungan, menggunakan sumber daya secara efisien, dan mendorong kesadaran dan partisipasi seluruh civitas kampus.

Diketahui, Didi menyelesaikan studinya dan memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1999. Saat ini Didi menjabat sebagai Direktur Manajemen Hukum dan Sumber Daya Manusia di PT PLN (Persero). Di bawah kepemimpinannya, PLN meraih Human Capital Maturity Rating untuk BUMN dengan pengelolaan Human Capital terbaik di Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours