Wamentan gandeng PLN kembangkan ekosistem biomassa

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudariono mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan PT PLN untuk mengembangkan ekosistem biomassa berbasis perekonomian kerakyatan.

“Kami Kementan dan PLN akan memperluas kegiatan biomassa di Indonesia dari 46 pembangkit PLTU yang kami miliki di seluruh Indonesia, tentunya untuk mengembangkan ekosistem biomassa yang berbasis ekonomi kerakyatan dan pertanian terpadu,” kata Wamentan di Jakarta. Sabtu (28/9).

Hal itu disampaikan Mentan saat menghadiri pembukaan acara Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Tasikmalaya.

Menurut Wamentan, upaya ini merupakan kerja sama PLN dengan Kementerian Pertanian yang rencananya akan dikembangkan di daerah lain.

Wamentan mengatakan Kementerian Pertanian dan PLN sedang mendidik petani di Indonesia untuk memanfaatkan lahan.

Intinya kalau ada lahan terlantar bisa ditanami tanaman lain, silakan tanam padi, jagung, tanam tanaman pangan lainnya, ujarnya.

Untuk lahan yang masuk kategori kritis, yakni seringkali lahan tidak subur, ia mengusulkan kerja sama dengan PLN untuk membudidayakan indigofera dan kaliandra.

Menurutnya, kedua jenis tanaman tersebut memiliki banyak manfaat, antara lain membuat tanah lebih subur, daunnya mengandung protein, dan tinggi nutrisi ternak.

“Tadi dikatakan sapi bertambah beratnya dari 18 kilogram menjadi hampir 40 kilogram setelah diberi pakan daun indigovera selama 3 bulan. Oleh karena itu, kandungan nutrisi pada daun tersebut sangat penting,” tambah Wamentan.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia Ivan Agung Primer Tantara mengatakan acara tersebut merupakan pengembangan (scale growth) yang dimulai pada tahun lalu.

“Kita tebang, yang tadinya 30 ribu pohon di lahan 30 hektar, sekarang kita tebang, nanti 100 ribu pohon di lahan 100 hektar. Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan Gapoctan dan masyarakat setempat untuk menanam tanaman hasil tangkapan. antara tanaman energi ini,” kata Ivan.

Dalam kaitan ini, sebanyak 205 ekor kambing diberikan kepada masyarakat sebagai modal awal. Menurut Hartanto, tanaman indigofera memberikan kontribusi atau protein tinggi yang disukai ternak.

“Kami telah mengimplementasikan 46 lokasi di seluruh Indonesia, dan tahun depan kami akan mendaftarkan hingga 52 lokasi dan menggelarnya sekarang sebagai pilot project,” kata Ivan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours