Meski Musim Kemarau, Beberapa Wilayah Masih Berpotensi Hujan hingga 27 Agustus

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah selatan Indonesia termasuk Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara masih mengalami cuaca kering dengan cuaca cerah dan berawan. Namun, beberapa wilayah masih berpotensi diguyur hujan dalam sepekan ke depan atau pada 20 hingga 27 Agustus 2024.

Biasanya terjadi pada bulan Agustus karena wilayah selatan sedang musim kemarau. Namun dalam beberapa hari ke depan ada kemungkinan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Indonesia bagian tengah dan timur, tulis BMKG. Pernyataan resminya, Selasa (20/8/2024).

BMKG melaporkan wilayah yang berpotensi hujan antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, serta sebagian Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Kemungkinan terjadinya hujan, jelas BMKG, dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya fenomena gelombang Rossby tropis dan gangguan Madden Julian Oscillation yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hujan secara lokal, pertemuan daerah, dan memperlambat angin yang mendukung terbentuknya konveksi. awan Juga kemampuan cuaca dalam menciptakan kondisi cuaca yang tidak stabil.

Analisis dan pantauan BMKG menunjukkan curah hujan di banyak wilayah di Indonesia bagian utara dalam sepekan terakhir masih sangat tinggi hingga pertengahan Agustus 2024. Curah hujan terberat tercatat pada 13 Agustus di stasiun metrologi Kat Nyak Din Nagan Raya (101 mm/hari), dan pada tanggal 15 Agustus di stasiun metrologi Sultan Aji Muhammad Sulaiman Saping (105 mm/hari).

Selain itu, wilayah dengan kecepatan angin lambat terpantau mulai dari Jambi hingga Selat Malaka, pesisir timur Lampang hingga perairan timur Tanjung. Riau, Kalimantan Barat hingga Pesisir Barat Kalimantan Tengah, Laut Banda, Perairan Utara Papua Barat Daya hingga Maluku Utara, Pegunungan Papua hingga Pesisir Selatan Papua Tengah. Wilayah Andam diperkirakan berada di Laut Andaman, Samudera Hindia Barat, Sumatera Barat, Laut Sulu, Laut Sulawesi, Laut Timor, Laut Halmahera, Teluk Sindravasia.

Situasi ini berpotensi meningkatkan potensi berkembangnya awan hujan di daerah pertemuan atau pertemuan. Kecepatan angin hingga 25 knot terpantau di Laut Banda dan Laut Arafuro mampu meningkatkan ketinggian air. gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut,” kata BMKG.

Selain itu, BMKG juga menemukan adanya kapasitas lokal yang kuat dalam mendukung proses migrasi skala lokal di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Tanjung. Riau, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Tengah dan Papua Gunung.

Secara umum, kombinasi kejadian cuaca tersebut diperkirakan akan meningkatkan kemungkinan terjadinya cuaca buruk pada tanggal 20 hingga 27 Agustus 2024, dengan kemungkinan terjadi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah tersebut:

– Oh,

– Sumatera Utara

– Sumatera Barat

– Jambi,

– Sumatera Selatan

– bungalo,

– Kalimantan Barat

– Clementan Tengah

– Clement Timur

– Clement Utara

– Clements Selatan

– Sulawesi Utara

– Gorontalo,

– Sulawesi Tengah

– Sulawesi Barat,

– Sulawesi Tengah

– Sulawesi Selatan

– Sulawesi Tenggara

-Maluku Utara

– Maluku,

– Papua Barat Daya

– Papua Barat

– Papua Tengah

– Pegunungan Papua

– Papua, O

– Papua Selatan

Angin kencang kemungkinan besar terjadi di wilayah:

– Emporium Noosa Barat,

– Nusa Tenggara Timur,

-Maluku, O

– Papua Selatan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours