TEL AVIV – Beberapa video yang viral di media sosial menunjukkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terjatuh ke dalam bunker saat terjadi serangan rudal Iran. Apakah cerita ini benar?
Video tersebut muncul setelah ratusan rudal Iran, beberapa di antaranya diklaim hipersonik, memasuki wilayah udara Israel. Serangan besar-besaran itu memicu sirene di seluruh Israel dan membuat ribuan orang lari menyelamatkan diri.
Akun media sosial pro-Iran membagikan video yang menunjukkan Netanyahu berlari melalui terowongan bunker.
“Saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melarikan diri ke bunker saat menghadapi tanggapan Iran,” klaim sebuah postingan video.
“Tolong, tolong beri Benjamin Netanyahu tempat untuk bersembunyi. Orang malang itu bahkan tidak bisa melarikan diri. Lagi pula, dia menyelamatkan nyawanya dengan bersembunyi di bunker. Dia lari dan bersembunyi, meninggalkan orang-orang sebangsanya untuk mengurus diri mereka sendiri,” katanya. satu lagi.
Namun masalahnya, video-video tersebut sebenarnya adalah rekaman dari tiga tahun lalu. Video aslinya adalah Netanyahu yang berlari melewati aula Knesset (Parlemen) Israel pada tahun 2021. Video asli ini, salah satunya diunggah oleh jurnalis Mohammad Magadli di halaman Facebook-nya pada tahun 2021.
Sementara itu, Netanyahu menyebut serangan rudal Iran sebagai “kesalahan besar.”
“Iran membuat kesalahan besar malam ini dan mereka akan menanggung akibatnya,” katanya. “Siapa pun yang menyerang kami, kami serang mereka,” ujarnya lagi.
Serangan rudal pada Selasa malam adalah serangan langsung kedua Iran terhadap Israel tahun ini, menyusul serangan serupa pada bulan April.
Para pejabat Iran mengatakan serangan Selasa malam itu merupakan respons atas terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam operasi militer Israel.
+ There are no comments
Add yours