Dukung Keberlanjutan, Mahasiswa UNM Belajar Berbagai Budaya di Student Mobility Program

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Kanaya Salsabila, mahasiswi Kampus Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) menceritakan kesan istimewanya mengikuti kegiatan mobilitas mahasiswa di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Kampus Serpong. . Kegiatan tersebut mempertemukan mahasiswa dari beberapa negara, antara lain Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA) dan Avantika University di India.

Kanaya mengungkapkan kepuasannya mengikuti Student Mobility Program. Dikatakannya, kegiatan ini merupakan pengalaman yang luar biasa. 

“Saya bertemu banyak teman baru dari latar belakang budaya berbeda dan dari luar negeri,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (20 Juli 2024).

Dijelaskannya, kegiatan diawali dengan pembelajaran Pengantar Program Mobilitas Mahasiswa bertajuk Empowering the Leaders of Tomorrow: Student Mobility Program Encouraging Sustainable Development Goals. Pada sesi ini, para peserta menyadari pentingnya mobilitas siswa untuk mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Materi pertama yang dibahas adalah komunikasi; Pengantar keberlanjutan dan tujuan pembangunan berkelanjutan. “Kita terpanggil untuk memahami dasar-dasar komunikasi efektif dalam konteks keberlanjutan dan peran SDGs dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” jelas Kanaya. 

Dalam Student Mobility Program, jelas Kanaya, terdapat banyak materi yang dapat membuka wawasan akan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung keberlanjutan global.

“Para siswa mempelajari Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan. “Materi ini menjelaskan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujarnya. 

Kanaya kagum dengan berbagai inovasi teknologi yang dapat membantu mengatasi tantangan lingkungan dan sosial. 

“Teknologi berperan penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain itu, tambah Kanaya, peserta belajar dan mengikuti kuis dengan topik Mendefinisikan Kewirausahaan Sosial. Pembelajaran memberikan gambaran tentang konsep kewirausahaan sosial dan bagaimana ide-ide inovatif dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial. 

“Kuis ini sangat interaktif dan menantang sehingga peserta dapat lebih memahami pentingnya peran kewirausahaan sosial,” imbuhnya.

Kanaya kembali menyampaikan bahwa para peserta juga ikut belajar tentang desain dan budaya Indonesia. Mewakili keragaman budaya Indonesia dan bagaimana elemen budaya tersebut dapat diintegrasikan ke dalam desain modern. 

“Mempelajari budaya Indonesia melalui desain sangat menarik dan menawarkan perspektif baru terhadap kekayaan budaya kita. “Bekerja sama dengan mahasiswa UMPSA dan Universitas Avantika, saya belajar banyak hal baru, bertukar cerita tentang budaya lain dan bertukar pikiran tentang sistem pendidikan negara kita,” ujarnya.

Kanaya mengatakan kegiatan tersebut memberikan pembelajaran berharga bahwa mahasiswa harus melakukan internasionalisasi untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan. Dunia semakin terhubung dan kita harus siap menghadapi persaingan global. Melalui program seperti ini, kita bisa belajar dan beradaptasi dengan cepat.

“Saya berharap melalui partisipasi aktif ini saya dapat mengembangkan kemampuan saya dan membangun jaringan internasional yang kuat. Kegiatan Student Mobility ini merupakan momen yang tidak terlupakan dan memberikan dampak positif bagi pengembangan pribadi dan profesional mahasiswa,” tutupnya.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours