Profil Saptoyogo Purnomo, Peraih Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade 2024

Estimated read time 2 min read

PARIS – Atlet atletik Indonesia Saptoigo Purnomo berhasil melampaui targetnya di Paralimpiade 2024.

Saftoigo meraih medali perak kelas 100m T37 putra Paralimpiade Paris 2024. Ia mencatatkan waktu 11,26 detik pada final Stade de France WIB Sabtu (31 Agustus 2024) pagi.

Rekor 11,26 detik tersebut juga memecahkan rekor Asia (11,28 detik) yang dibuat Saptoigo pada Asian Para Games 2022. Di Paris, pemain berusia 25 tahun itu hanya dikalahkan oleh wakil Brasil Ricardo Gomes de Mendonca yang meraih emas tipis dengan catatan waktu 11,07 detik.

Saptoigo yang meraih medali perak Olimpiade Paris 2024 langsung menghubungi istrinya. Prestasi ini merupakan kado istimewa bagi istri saya yang sedang hamil empat bulan.

“Saya berterima kasih kepada istri saya yang selalu mendukung dan menyemangati saya. Saya harap ini bukan kali terakhir saya meraih medali, saya harus terus meraih medali.” NPC Indonesia Sabtu (31/8/2024)

Bagi Sapto, tekanan yang ada pada dirinya hanyalah mengincar medali perunggu di Paralimpiade 2024. Pasalnya, hasil tersebut diraihnya pada kompetisi terakhir Tokyo 2020.

Namun yang jelas hasilnya lebih baik. Itu adalah medali perak. Pelatih Puro Adi Sanotto pun sangat bangga dengan keberhasilan yang diraih timnya.

Perwo mengatakan, “Tadinya saya mengincar medali perunggu di cabang olahraga atletik, namun alhamdulillah saya bisa meraih medali perak dan memecahkan rekor baru Asia di Asian Para Games Hangzhou melalui Sapto Go-Go hari ini.”

Lebih lanjut, Purwo mengatakan Saptogogo memiliki keunggulan responsif dan peluncuran yang lebih baik dibandingkan kompetitor. Hasilnya, menjadi lebih mudah untuk mempertahankan kecepatan tetap hingga Anda melewati garis finis.

“Saptogogo mempunyai passion yang luar biasa, kedisiplinan berlatih, daya juang, dan mentalitas mental. Keunggulan Saptogogo adalah memiliki reflek dan mobilitas yang lebih baik dibandingkan lawan-lawannya sehingga lebih mudah menjaga momentum hingga garis finis.”

Medali perak ini merupakan medali pertama yang diraih delegasi Indonesia di Paralimpiade 2024. Ia juga akan berkompetisi pada lari 200m putra kategori T37.

Profil Saptoyogo Purnomo

Saptoyogo Purnomo lahir pada tanggal 17 September 1998 di Banumas, Jawa Tengah. Cerebral palsy mempengaruhi pergerakan dan kekuatan, terutama pada lengan dan kaki kanan. Meski memiliki keterbatasan fisik, berbagai prestasi berhasil diraih Saptoigo di bidang atletik, antara lain lima medali emas pada Pekan Paralimpiade Nasional (Papernas) 2016 dan dua medali emas pada nomor lari 100 dan 200 m ASEAN Para Games 2017.

Perjuangannya tidak mudah, ia menderita demam tinggi dan cedera saat masih kecil, yang kemudian berkembang menjadi kelainan saraf. Namun, Saptoyogo tetap unjuk kebolehan dengan meraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 dan medali emas nomor 400m putra Paralimpiade ASEAN 2022.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours