Alumni FAI UMJ Jadi Lulusan Beasiswa Cendekia BAZNAS Terbaik

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Nur Azifa Fauzia, lulusan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ), dinobatkan sebagai wisudawan terbaik beasiswa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Penyematan tersebut dilakukan pada Selasa (23 Juli 2024) di Aula Yang Mulia Rasjidi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag, Rhode Island).

Pembukaan Beasiswa Internal BAZNAS Tahun 2024 dan Beasiswa Mahad Ali diselenggarakan langsung oleh Menteri Agama Yakut Cholil Comas, dan upacara pembukaan dihadiri oleh Presiden BAZNAS RI Prof. Mohamad Mahadum dan pimpinan BAZNAS RI.

Saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (24/7/2024), Siifa mengaku tak menyangka bisa lulus dari FAI UMJ dan dinobatkan sebagai salah satu lulusan terbaik beasiswa BAZNAS.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat bahagia dan emosional. Jujur saya tidak menyangka secepat itu, apalagi ada Menteri Agama yang hadir langsung memasang pin ke saya,” ujarnya.

Mantan mahasiswa program Pendidikan Agama Islam ini mengatakan, tidak ada anjuran khusus dalam belajar dan mencapai sesuatu. Namun mereka memiliki ambisi dan tekad yang kuat sehingga memanfaatkan segala peluang positif seperti mendapat beasiswa dari BAZNAS menjadi modal penting.

“Yang saya pakai dengan modal ini adalah kalau kamu mempunyai kemauan yang kuat, maka apa yang kelihatannya mustahil akan menjadi mungkin, ini bagus, jangan pernah iri atau membandingkan prestasimu dengan orang lain dan fokuslah pada dirimu sendiri. Maka jangan pernah lelah. Belajar dan mencoba,” jelas Saifah.

Dengan IPK 3,86 dan penghargaan BAZNAS, Saifah berharap bisa menjadi batu loncatan memasuki dunia kerja. “Saya berharap gelar ini memberi saya halal, semoga sukses dan berkah,” tutupnya.

Dalam pesan singkatnya, dosen BAZNAS Fellowship (BCB) Dr. Endang Rudiatin, M.Sc Saifah mengapresiasi prestasi yang diraihnya. Sebab, BCB patut diapresiasi atas upaya Saifa dalam menunaikan tanggung jawabnya sebagai gubernur.

“Beliau mengemban tanggung jawab menjadi bagian pimpinan dan mengikuti seluruh kegiatan yang dilakukan BAZNAS dan UMJ. Beliau termasuk tipe mahasiswa yang mudah memimpin dan tidak pernah menolak tugas,” jelasnya.

Ia mengapresiasi BAZNAS yang benar-benar peduli terhadap perkembangan mahasiswa BCB.

“Para penerima beasiswa selalu diberikan penghargaan oleh BAZNAS atas prestasi akademik dan non-akademiknya. Misalnya Syifa mendapat keduanya: kuliah dan jadi wirausaha,” kata Endang.

Dosen Ilmu Administrasi Publik UMJ menyampaikan bahwa bimbingan dan pelatihan yang diberikan BAZNAS kepada mahasiswa BCB bersifat sistematis.

“Oleh karena itu, jika mahasiswa senantiasa mengikuti kegiatan tersebut, Insya Allah akan menjadi individu yang tangguh dan menjunjung tinggi akhlak yang mulia,” jelasnya.

Endang berharap, mahasiswa yang menyelesaikan program SAIFA dan BCB dipersiapkan menjadi lulusan sukses, berkepribadian baik, dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.

“Alhamdulillah mereka juga punya kemampuan wirausaha yang kuat. Sekitar separuh lulusan BCB UMJ mempunyai usaha setelah lulus, meskipun ada juga yang berkarir sebagai guru, tenaga kesehatan, atlet atau akuntan,” tutup Endang.

Selain Siyfa, sembilan lulusan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia juga bekerjasama dengan BAZNAS untuk penerimaan BCB. Para wisudawan ini dinobatkan sebagai BAZNAS Fellowship Alumni of the Year 2024.

Sebelumnya, Saifa berhasil menyelesaikan studinya di FAI UMJ dalam waktu 3,5 tahun. Beliau merupakan anggota BCB Angkatan 4 UMJ tahun 2022.

Sejak menerima gelar BCB di semester empat kuliahnya, Siifa aktif terlibat dalam kepanitiaan beberapa program besar, seperti klinik bisnis bersama Sandiaga Uno. Ia belajar di kampus pendidikan kelas 5.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours