WN Afghanistan diduga rencanakan aksi teror pada hari pemilu di AS

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON (Andara) – Pengadilan federal AS telah memvonis Nasir Ahmad Tawhedi, 27, warga negara Afghanistan yang dicurigai merencanakan serangan teroris pada Hari Pemilu bulan depan, kata Departemen Kehakiman AS.

“Seorang warga negara Afghanistan yang tinggal di Kota Oklahoma, Oklahoma telah didakwa berkonspirasi untuk melakukan serangan teroris pada Hari Pemilu di Amerika Serikat atas nama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)… sebuah organisasi teroris asing” kata departemen itu dalam siaran pers pada hari Selasa.

Berkas pengadilan menunjukkan bahwa Tawhedi memasuki AS dengan visa imigran khusus pada 9 September 2021, beberapa hari setelah AS menarik pasukannya dari Afghanistan. Saat ini, dia sedang menunggu hasil sidang imigrasinya.

Penyelidik FBI memeriksa ponsel Tawhedi, menemukan komunikasi antara Tawhedi dan seseorang yang terkait dengan ISIS yang dicurigai merekrut, melatih, dan mengindoktrinasi individu.

Tawhedi juga diketahui menyimpan materi terkait ISIS di akun penyimpanan cloud miliknya.

Warga negara Afghanistan itu ditangkap oleh agen FBI yang menyamar pada 7 Oktober. Departemen Kehakiman mengatakan dia telah mengaku kepada penyelidik tentang dugaan rencana teroris yang menargetkan pemilih pada Hari Pemilihan.

Seorang petugas FBI menyamar untuk menemui Tawhedi dan seorang anak laki-laki di sebuah lokasi di pedesaan Oklahoma dengan menyamar untuk membeli dua senapan AK-47, sepuluh magasin dan ratusan butir amunisi, kata rilis departemen tersebut.

FBI segera menangkap Tawhedi dan bocah tersebut setelah menerima senjata dan peluru dari petugas yang menyamar.

Menurut Departemen Kehakiman AS, Tawhedi menghadapi hukuman hingga 35 tahun penjara karena berkonspirasi dan berusaha memberikan dukungan material kepada ISIS.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours