Tak Cuma Konsumen, Driver Gojek Juga Bisa Kasih Rating ke Penumpang

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Selebgram Karin Novilda atau Awkarin belakangan ini mendapat perlakuan tidak menyenangkan dan ancaman dari oknum pengemudi ojek online. Salah satu alasannya mungkin karena pengemudi tidak terima karena Karin lama merespons dan mungkin tidak memberi tip. Tindakan pengemudi tersebut ditanggapi Karin dengan memberikan bintang tiga dan melaporkan pengemudi tersebut ke Gojek.

Berbicara soal rating, ternyata para driver ojek online juga bisa memberikan rating kepada pelanggannya. Salah satu driver Gojek bernama Mohamad Ali membenarkan hal tersebut. Ali yang menjadi mitra Gojek sejak 2015 mengatakan, standar pelanggan sudah ada sejak lama.

“Iya, ada juga tarif (pelanggan). Sama dengan tarif yang diberikan pelanggan kepada pengemudi,” kata Moh Ali saat diwawancara dlbrw.com, China (18/7/2024).

Berdasarkan pengalaman Ali, rating terendah yang diterima pelanggan adalah bintang tiga. Ali menjelaskan, pengemudi akan memberikan penilaian buruk kepada pelanggan karena berbagai alasan.

Alasan pertama, kata Ali, seringkali pelanggan tidak mencantumkan alamat yang benar dan tidak merespon saat menjawab panggilan pengemudi. Dalam situasi seperti itu, pengemudi akan kebingungan karena harus mencari alamat yang tepat.

“Misal alamatnya tidak cocok, tapi pelanggan merespon, menanggapi percakapan pengemudi, itu tidak masalah. Yang bikin bingung, alamatnya tidak sesuai lokasi dan sulit diatur. mempengaruhi sesuatu,” kata Ali.

Selain itu, seringkali pengemudi memberikan penilaian buruk jika pelanggan terlalu berhati-hati. Misalnya mendapat pesanan Gold dan pelanggan berencana pergi ini dan itu, menurut Ali, hal ini membuat pengemudi kesulitan mengontrol.

“Kami ingin pelanggan memeriksa jalan, ke sana kemari, yang membuat kami bingung,” kata Ali.

Namun Ali secara pribadi tidak pernah menolak pesanan berdasarkan review pelanggan. Kalau saya belum pernah lihat penilaiannya, saya ambil penilaian apa saja, yang penting ada perintahnya,” jelasnya.

Selama lebih dari 8 tahun berkiprah sebagai pengendara ojek online, Ali mengaku banyak pengalaman yang didapatnya, baik manis maupun pahit. Meski demikian, Ali mengaku dirinya stabil dan bisa mengendalikan emosinya.

“Gado-gado itu rasanya (kombinasi). Ada yang lihat pahitnya, ada juga yang menikmati. Yang penting saya hanya mencari uang untuk istri dan anak saya,” ujarnya.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, permasalahan antara Karin dan supir bermula saat Karin menggunakan layanan Go Food untuk memesan makanan. Meski sang supir tidak langsung merespon saat pesanan datang, ditambah lagi Karin diberitahu tidak mendapat tip, sang supir mulai mengatakan hal-hal yang tidak pantas kepada Karin.

Karin yang kaget akhirnya menyatakan akan melaporkan kondisi pengemudi tersebut ke Gojek. Karin pun memberikan bintang tiga untuk layanan sopirnya. Ketika pengemudi merasa tidak bisa diterima, pengemudi tersebut kembali berbicara kepada Karin dan mengancam Karin.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours