Banyak yang Tidak Percaya, Astronot Siap Pancing Alien Keluar dari Sarangnya

Estimated read time 2 min read

NEW YORK – Para ilmuwan baru-baru ini mempelajari beberapa tata surya dengan harapan menemukan teknologi yang tidak biasa. Mereka mencari sistem selama 28 jam menggunakan tim Teleskop Allen tetapi gagal menemukannya.

Baca juga – NASA meluncurkan penjelajah Mars, dan pencarian kehidupan di luar bumi dimulai

Namun, seperti dilansir Wion News, mereka yakin di tahun-tahun mendatang orang asing akan terlihat saling mengirim pesan.

Sistem Trappist-1 disebut-sebut sebagai salah satu tempat paling menjanjikan untuk mencari kehidupan alien.

Sistem ini adalah bintang merah dingin yang berjarak sekitar 40 tahun cahaya. Beberapa planet mengorbit bintang tersebut, dan para ilmuwan yakin bahwa kondisinya mungkin cocok untuk kehidupan di sana.

Setelah melakukan penelitian terlama untuk sistem TRAPPIST-1, mereka tidak menemukan hasil yang diharapkan. Namun, para ilmuwan percaya bahwa pekerjaan tersebut akan mengarah pada penemuan tanda-tanda misterius di masa depan.

Penelitian ini ada dalam makalah yang diterima untuk dipublikasikan di Jurnal Astrofisika. Saat ini, makalah tersebut tersedia online dalam bentuk pracetak, berjudul “TRAPPIST-1 Radio Technosignature Search with the Allen Telescope Array.”

Selama pencarian 28 jam, mereka fokus pada okultasi planet-ke-planet, atau PPO, yang terjadi ketika planet-planet bergerak di depan satu sama lain. Para ilmuwan berharap jika hal ini terjadi, ada kemungkinan pesan radio akan dikirim antar planet dan mereka berpikir untuk menerimanya.

Mereka menerima beberapa tanda, namun tidak ada satupun yang datang dari luar masyarakat. Jutaan kemungkinan sinyal telah dilacak, dan 11.000 di antaranya dianggap menjanjikan untuk analisis mendetail. Sekitar 2.264 demonstrasi terjadi selama PPO.

Sekalipun mereka tidak menemukan sinyal yang diinginkan, para ilmuwan bertekad menemukan cara yang tepat untuk mengurangi target dan waktu hingga suatu hari nanti menemukan kehidupan yang tidak biasa.

Nick Tosay, seorang mahasiswa pascasarjana dan peneliti di Penn State, mengatakan penelitian ini menunjukkan “kita semakin dekat untuk mendeteksi sinyal radio yang sama yang kita kirimkan ke luar angkasa.”

“Banyak pencarian yang memerlukan target tertentu, seperti sinyal, karena penerima kami lebih mungkin menerima transmisi yang lebih lemah dibandingkan apa pun yang kami transmisikan secara tidak sengaja,” tambahnya.

Dia percaya bahwa instrumen baru, seperti Square Kilometer Array (SKA) yang akan datang, akan mampu “melihat sinyal dari alien yang berkomunikasi dengan pesawat mereka.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours