Lebanon kutuk aksi kekerasan di Dataran Tinggi Golan

Estimated read time 2 min read

Beirut dlbrw.com – Sabtu (27/7) Lebanon mengutuk semua kekerasan dan serangan terhadap warga sipil menyusul serangan roket di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. pemerintah menuntut “penghentian segera permusuhan di semua lini.”

“Menyerang warga sipil adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan,” kata pemerintah Lebanon dalam sebuah pernyataan.

Ketua Parlemen Nabih Berry menegaskan kembali dalam percakapan telepon dengan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Geir Pedersen, bahwa “Lebanon dan kelompok perlawanannya mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan aturan permusuhan yang melarang serangan terhadap warga sipil.”

Resolusi tahun 2006 bertujuan untuk mengakhiri permusuhan antara Hizbullah dan Israel.

“Penyangkalan Hizbullah atas keterlibatannya dalam peristiwa hari ini di Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki menegaskan kembali komitmen dan tanggung jawab Lebanon dalam masalah ini,” tambah Berry.

Sebelumnya, otoritas Israel melaporkan 12 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka dalam serangan roket tersebut.

Tentara Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan itu, namun kelompok Syiah Lebanon mengatakan mereka tidak terlibat.

Ketegangan meningkat di perbatasan Lebanon dengan Israel akibat serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel ketika Tel Aviv melanjutkan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Pendudukan Gaza telah menewaskan hampir 39.300 orang sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas menyerang Israel.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours