Petani Sukabumi Diminta Perkuat Potensi PAT Padi Gogo

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Petani di Sukabumi, Jawa Barat didorong meningkatkan budidaya padi sawah untuk meningkatkan produksi padi. Leli Nuryati, Kepala Balai Perluasan Areal Tanam (PJ PAT) Provinsi Sukabumi, menilai Sukabumi mempunyai potensi yang sangat besar untuk menunjang kebutuhan beras itu sendiri.

Daerah hulu Sukabumi merupakan daerah sasaran PAT terbesar ketiga di Jawa Barat. “Sukabumi mempunyai posisi penting dalam bidang persawahan tadah hujan dan budidaya padi gogo. Jika dibarengi dengan upaya yang signifikan, potensi tersebut dapat memberikan kontribusi nyata terhadap produksi padi negara,” kata Reilly saat mengevaluasi rencana PAT Sukabumi. Kabupaten Sukabumi di kabupaten. .

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian mengatakan, ada tiga kabupaten di Sukabumi yang memiliki PAT paling luas. Ketiga kabupaten tersebut adalah Kecamatan Ciemas, Kecamatan Tegal Buleud, dan Kecamatan Surade.

Misalnya saja di Tegal Buleud, padi gogo seluas 2.000 hektare ditanam di lahan milik PTPN dan Perhutani. Jika hujan mulai turun sekitar bulan September dan Oktober, penanaman padi gogo akan segera dimulai.

“Jika budidaya padi gogo 100% bisa tercapai, pasti akan meningkatkan produksi padi di wilayah Sukabumi dan membantu daerah lain yang membutuhkan pangan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Menteri Pertanian Nandang Sudrajat meminta para petani Sukabumi mempercepat pekerjaannya agar cepat merespons krisis pangan. Ia mengatakan, jika timbul permasalahan, pemerintah siap membuka layanan pengaduan setiap hari.

“Saya berangkat ke Sukabumi untuk memahami permasalahan yang ada di daerah yang minim informasi. Jika muncul permasalahan, kami akan mencari solusi terbaik agar petani bisa mendapatkan manfaat nyata dari program PAT,” ujarnya.

Namdang menambahkan, permasalahan kekeringan sumber air bisa diatasi dengan pengeboran sumur sedalam 60 meter. Namun, jika tanah dan air mencukupi, pengeboran sumur harus dicatat pada peta.

“Kelompok tani juga bisa mengajukan 2 usulan mengenai pompa air, pompa air portable dan IRPOM, serta pipa lebar air,” ujarnya.

Pemerintah terus meningkatkan produktivitas melalui perluasan areal tanam (PAT) dan program pompa air. Ini adalah solusi cepat untuk meningkatkan jadwal tanam Anda dari sekali menjadi dua atau tiga kali setahun.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman belum lama ini mengatakan, pemompaan air merupakan solusi cepat untuk menambah luas areal tanam (PAT) di musim kemarau panjang akibat gelombang panas global. Melalui proyek ini, Amran yakin Indonesia bisa meningkatkan produksi secara signifikan.

“Kami berbagi pompa air dan sekarang saatnya kami berupaya meningkatkan jadwal tanam dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. Dengan cara ini, kami dapat memastikan efisiensinya,” jelasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours